Ibu Grace, please banget untuk coba undang praktisi Pendidikan dengan Metode Montessori untuk datang ke podcast ini. Like komen ini kalau kalian setuju Ibu Grace undang Praktisi Pendidikan Montessori!
Guru terbaik bagi setiap orang/anak adalah ORANGTUAnya Sendiri. Guru dan sekolah adalah tempat untuk mempelajari sebagian kecil pengetahuan sosial dan eksakta
Siapapun orangnya, apapun profesinya, apapun peran kalian jangan sekali kali merendahkan guru, meremehkan guru, jangan dipandang sebelah mata, jangan menuduh guru penyebab mutu pendidikan rendah, anda" harus berkaca, dan jangan seperti pepatah "KACANG LUPA AKAN KULIT " anda" ini bisa begitu pasti dari ,TK,GSD, SMP sederajat, SLTA sederajat,.baru kuliah. Setelah merasa pintar, cerdas dan level pakar pendidikan hanya untuk merendahkan atau menyudutkan profesi guru. Ingat !!!!!
Klw pendidikan orang tua untuk anak terbaik ,kenapa banyak orang tua yg justru menyerahkan dan menitipkan anak" disekolah .Apakah anda dulu bukan anak sekolahan ,bisa" nya anda mengatakan seperti itu. .apa anda lulusan didikan orang tua anda atau lulusan sekolah. anak guru / dosen saja disekolahkan ,SD SLTP, SLTA baru kuliah. anda berarti sudah meremehkan didikan guru anda dulu.
Koreksi pernyataan anda Bu, Guru pertama bagi anak itu adalah ibu dan ayah ( keluarga). Peranan ortu sangat besar dalam meletakkan " kebiasaan baik" bagi anak-anak nya, belajar disiplin, menghargai orang lain, mengatur waktu dan keuangan, kejujuran, kasih sayang, dan menyukai proses belajar. Sangat dibutuhkan kerjasama ortu dan sekolah untuk membentuk manusia berkualitas.
Halo, saya Irwan Margono, mantan dosen Fasilkom UI. Akar masalah pendidikan adalah gaji guru yang sangat kecil. Ini memang disengaja, sejak Orde Baru sampai sekarang, agar orang Indonesia banyak yang bodoh dan miskin. Karena dengan itu, penguasa (presiden) dapat melanggengkan kekuasaan yaitu dengan demokrasi sebagai kendaraan. Hanya dengan subsidi dan bansos sudah cukup untuk membuat rakyat kecil menentukan pilihan dalam pemilu. Dengan memberikan gaji sangat kecil pada guru sudah cukup untuk membuat system pendidikan hancur. Mau dibolak-balik seperti apapun tidak akan berhasil meningkatkan kualitas pendidikan. Mana ada orang dengan kepintaran diatas rata2 yang mau menjadi guru. Lebih baik bekerja di bank, sudah pasti dapat penghasilan tinggi. Saya sendiri lama bertahan sebagai dosen karena mendapat pekerjaan sampingan sebagai konsultan. Dengan demikian saya masih dapat menikmati hidup layak. Kalau tidak, sudah pasti saya sejak dulu bekerja di bank seperti banyak teman saya.
Guru ASN gaji sudah tinggi, tp kinerja NOL BESAR gaji makin gede bukannya kualitas guru makin baik, tp malah makin males dan jadi hedon hidupnya. Saya tidak percaya lagi dgn sekolahan negeri yg gurunya ASN semua, sy lbh percaya sm sekolah swasta, bayar mahal gpp tp kualitas bagus
@@harybrilliant Gaji besar apaan? Kita guru ASN Gaji pokok 3,3 jt. Bayar cicilan rumah 1,5 jt, bayar listrik 3rstus ribu, beli pls data Agar tidak ketinggalan jaman updated materi di kelas setiap bulan 2,ratus ribu. Beli bensin ke sekolah yg jarak 100km Pulang pergi perhari 3 liter bensin, belum ganti oli motor, beli beras untuk sebulan g cukup, apalagi beli sayur, perbumbuan, dll. Jadi jangan heran guru cari uang sampingan seperti buka tokoh, jualan online dan tidak fokus didik anak supaya bisa mencukupi kebutuhan hidup. Ini terlepas dari guru sertifikasi. Untuk biaya sekolah anak terpaksa guru cari sampingan diluar dpt berjualan, usaha sampingan dll.
Saya sangat setuju jika gaji guru dinaikkan , demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Gaji guru di Indonesia sangat minim dibandingkan dengan negara lain . Andai kesejahteraan guru lebih diperhatikan, saya yakin guru lebih fokus dlm mendidik . Pendidikan yg berkualitas akan melahirkan SDM yang unggul dan tangguh . Negara akan maju jika SDM nya unggul dan tangguh.
Gaji plus tunjangan sertifikasi guru sdh lebih memperbaiki kesejahteraan guru dibandingkan dgn gaji guru sekolah swasta, namun kwalitas seklh negeri blm sebaik seklh swasta (akreditasi A),
@@hannapanjaitan3080 Tetapi gaji guru masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak. Jauh lebih rendah dibandingkan gaji karyawan bank. Masalahnya, kalau gaji guru dinaikkan, karena intake nya sdh kurang kompetitif, tidak mungkin langsung dapat menaikkan kualitas pendidikan. Harus recruit guru baru dari lulusan sarjana terbaik, terutama sarjana dibidang engineering dan science.
Tidak perlu menggratiskan pendidikan, namun berikan beasiswa kepada anak-anak yg tidak mampu, tp mereka berprestasi. Tidak perlu membuang uang bantuan kepada orang-orang yg tidak mau berubah.
Benar itu, dibagi duit tapi tidak membuat mereka maju malah manja dan selalu berharap mendapat bantuan, setelah duit di dapat kadang ada yang tidak untuk pendidikan melainkan untuk kepentingan lain
Sudah ada beasiswanya seperti KIP msalahnya praktek dilapangan banyak yg berbeda. Karena pengawasanya lemah dan banyak yg tdak jujur dari ortu, siswa, stakeholder ini sih yg urgent mwnya kepntingan diri sndiri dulu baru orang lain
Hati kecil Sy tetap berkata, "Se-usang apa pun sistem pendidikannya, selama gurunya kompeten dan TULUS mendidik/mengajar, pendidikan Kita akan baik-baik saja".
Sistem itu penting. Tidak ada orang atau manusia yang bisa 100% tulus. Para guru tersebut juga memiliki keinginan, bahkan keluarga yang perlu mereka nafkahi. Mau tulus, tapi anakmu kelaparan? Istrimu sakit-sakitan? Susah tuh untuk tulus. Makanya sistem itu penting, karena dunia itu bukan sinetron.
itu jelas bertolak belakang, mengacu dari Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan itu ialah memerdekakan manusia, jadi tolak ukur pendidikan yg berhasil ialah manusia bisa merdeka akal, kesehatan, finansial dsb setelah selesai menempuh pendidikan, yg mana membentuk manusia menjadi sebagaimana manusia seharusnya, yaitu manusia yg mampu berpikir dan bertindak sesuai perannya untuk bisa bermanfaat, system yg buruk akan membawa segala aspek dalam system tsb menjadi buruk dan bahkan merusak terutama tenaga pendidik, anak didik, dan hasil nya ialah buruknya kualitas manusia, manusia tabiat buruknya salah satunya ialah serakah dan tidak menerima perbedaan, ketika manusia belum. mampu menggunakan akal pikirnya mereka akan dikontrol oleh pihak yg cerdik dan licik yg mana bukan bermanfaat malah dimanfaatkan, harapan dan berpikir positif itu baik, tapi berpikir kritis dan mulai sadar ialah tindakan yg sangat diperlukan, karena anugrah terindah yg diberikan Tuhan kepada manusia ialah akal, sayang sekali jika akal tidak digunakan sebaik mungkin untuk kritis dan menganalisis sesuatu yg salah dan di wajarkan
@@fatonihabibi1095teknologi bg Dan support dari pemerintahan nya gila2an Coba cari info bagaimana stress nya pelajar di cina belajar dj sekolah .. System nya memang dari kecil sudah displin dan mengatasi tekanan yg besar
Presiden dan menteri pendidikan dankebudayaan yg paling bertanggung jawab masalah generasi indonesia kemasa depan penting membahas masalah pendidikan diindonesia. Klu mau bagus jgn korupsi,kolusi dan nepotisme itu sumber penyakit. Untuk menyongsong generasi emas indonesia
menteri pendidikannya mengecewakan, secara bisnis cukup berhasil.. tapi kerjanya tdk nampak, dikementriannya. saya mengira beliau akan membuat pendidikan gratis dan fasilitas yg baik utk anak2 didaerah.. terutama desa2 yg ternyata sama saja. jalan n pln aja sulit, apalagi fasilitas internet di sekolahan
presiden dan menteri bertanggung jawab dalam membuat kebijakan dalam skala makro, tapi kita sebagai pribadi yang memiliki tanggung jawab pada keluarga kecil kita pun mampu berbenah diri, minimal kita mengerti apa yang diperlukan untuk keluarga kita ... pendidikan yang lebih baik, pendapat yang lebih banyak lagi, kita sebagai pribadi bisa lebih banyak belajar untuk menambah pendapatan agar anak anak kita bisa belajar di tempat yang lebih baik, tidak masalah kita hemat dan makan sekadarnya, yang penting kita bisa belajar untuk menambah skill kita guna memperbaiki perekonomian dan pendidikan keluarga kita masing masing
jgn slhkn mentrinya kalau dr 20% anggaran pendidikan sesuai UU sek 660T, kep presiden hanya 87T yg dibwh kendali nadiem, selebihnya utk dana desa dll!!! tp kalau ada yg jelek2 selalu mentri yg dislhkn.. inintdk adil dan sgt merugikan dunia pendidikan.. jls pendidikan tdk menjd prioritas di neg ini..
Sejak penerapan "Politik Etis" atau "Politik Balas Budi" versi Belanda tahun 1901, moral kita memang sudah dirusak sedemikian rupa sehingga yang kita rasakan hingga saat ini adalah dampaknya. Saran saya, pendidikan kita sebaiknya lebih diarahkan ke pendekatan "Holistik" dibanding hanya dituntut untuk "Mengejar Materi".
dari sekolah seharusnya sudah diajarin : 1. Cara ngitung pajak penghasilan dan pelaporan-nya. 2. Perda dan Peraturan Perizinan Usaha. 3. Bila di-tilang, harus kemana dan bagaimana pengurusannya yang seharusnya. 4. Memikirkan masa depan dan lingkungan pertemanan yang sehat.
Betul itu ilmu kehidupan atau life science..yg banyak diterapkan di negara2 maju...jd anak itu sdh punya kemana destination kedepan, directionnya, bgmn caranya?..
sebenarnya hal yg lebih mendasar diajarin, kayak anaku SD diajarin buat rangkaian listrik, diajarin buat produk kerjajinan dan makanan trus dijual disekolah sama hitung biaya produksi dan berapa jual, untung brapa, diajarin buat pupuk kompos dari limbah makanan rumah. nama mata pelajaranya P5. pelayanan surat2 semua di kantor desa buat KTP,KK,IJIN usaha dll SIM saja masih dikantor polisi sama STNK di samsat.
dana pendidikan menrt UU adlh 20% APBN.. sek 660 trilyun, tp yg dikelola oleh mas mentri hanya 87 Trilyun, sisanya g jls (jd dana desa dll).. gmn pendidikan mau maju??? skrg mknsn gratispun akan diambil dr dana pendidikan kan... ?
Diskusi yg menarik dan berbobot, merubah mind set masyarakat tentang perubahan dlmproses mendidik tidak mudah, bahkan pada para guru pun masih ada sebagian guru yang alergi pada perubahan . Tapi saya yakin Bangsa ini memiliki kemampuan yang perlu dibuka adalah semua anak memiliki potensi yag berbeda dan semua istimewa, tinggal pendidik yang dituntut mampu mengarahkannya .
Jangan lupa peran ortu jg sangat penting , krn saya melihat siswa2 sekarang minat belajar, ketekunan berkurang krn mereka asyik menggunakan hp bukan untuk kepentingan belajar
KUALITAS GURU harus menjadi prioritas, pak. krn para guru SD wajib bertanggungjawab atas rendahnya SEMANGAT BELAJAR anak, KETAKUTAN akan mapel MTK & BENCI mapel Sejarah! fyi. banyak dari mereka yg tdk bisa menjawab 1/2+3/4=.... atau 2^0=.... 🤔
@@wijayantosastropangrawit3168 hampir semua masyarakat yg mengalami pengajaran atau pendidikan dari gurunya yg SPG diseluruh Indonesia pasti setuju setelah mengalami sistim pendidikan yg bobrok seperti sekarang!!!
Kalau di daerah saya. Gaji guru cukup bahkan THR tapi gurunya jam 9 br trn kesekolah dan jarang sekali belajar.jadi itu menurut saya apa yg harus di benahi
Sy salut dgn HighScope krn itu sekolah akar riset dalam pengajarannya sangat kental. Boleh dibilang HSI (HighScope Indonesia) mendidik anak secara menyeluruh berbasis riset. Menurut sy itu sangat penting dlm membentuk karakter, khususnya di pendidikan early childhood. Saya sempat kaget ketika anak (berusia sktr 7 thn) kami belikan sesuatu barang, dia pasti baca petunjuk manualnya terlebih dahulu sebelum menyentuh barang tsb. Dan itu selalu dia lakukan thd suatu barang yg dia tidak familiar. Sejak SD, dia terbiasa dgn melakukan perencanaan sebelum melakukan suatu aktivitas yg penting. Meskipun dia hanya mengenyam PAUD dan SD di Highscope tp pembentukan mindsetnya sangat tertanam. Ortu juga selalu di-update dgn kemajuan ilmu pendidikan praktis dan sering ada seminar ttg pendidikan anak. Jadi ortu bukan sekedar kumpul2 bikin bazar atau acara chit-chat lainnya. Salut dgn HSI.
Saya lebih respek kepada sistem pendidikan tahun 70-an, yang dapat melahirkan generasi anak didik yang antusias belajar tahan banting dan Yang penasaran dengan akan ilmu pengetahuan.
Karena di tahun tersebut belum ada yg namanya teknologi. Jadi bisa fokus. Zaman sekarang byk distraksi + gangguan. Maupun dari sisi murid atau guru. Jadi pada malas untuk kluar dari zona nyaman. Mau gaji dinaikin atau tidak, kurikulum diobrak-abrik atau nggak, kalau dari dulu pendidikan moral, etika, tanggungjawab serta disiplin mulai berkurang ya there's no hope for things to get better. Gengsi/ego masyarakat Indonesia secara nggak sadar sekarang makin tinggi dengan berkembangnya teknologi dan kemakmuran. Banyak yg suka membanding2kan keluarga sendiri dengan kluarga yg lain (secara sadar atau nggak). Fokus mulai bergeser ke bagaimana untuk menjadi yg terbaik bukannya ke bagaimana untuk menjadi orang yg baik..
Bangga dg ibu Antarina ini. Bener2 berdarah pendidikan. Mementingkan nilai2 pendidikan dalam segala aspek kehidupan. Pembentukan karakter memang harus dimulai dengan membentuk pribadi2 yg bernilai lewat pendidikan yg bermutu lewat pembentukan pola pikir sehingga manusia nya menjadi penuh inovasi,
Saya sangat sepakat beliau ini sangat layak menjadi Menteri Pendidikan…namun sayangnya Kementrian Pendidikan itu bukan sekedar siapa Menteri nya sendiri…krn jika beliau tidak didukung jajaran kementrian mulai dari Dirjen2nya sampai tingkat Dinas level paling bawah…kasihan beliau-nya…cmiiw 🙏🏼
@@dr.lutfinurchandra7491 karena Indonesia sudah banyak sekali lingkungannya yg sudah salah kaprah .jadi tetap semua masyarakat dan rakyat Indonesia bermental.membangun dan mendidik yg baik anak anaknya sejak lingkungan dirumah..disekolah dan dimasyarakat..insha Allah Indonesia akan lebih maju... Aamiin ya rabbal 'aalamiin
Saya bukan guru disekolah hanya guru les namun saya sangat merasakan begitu besar perubahan dari tahun ke tahun bahwa pendidikan di Indonesia semakin kacau dengan adab dan moral serta kedisiplinan yang semakin buruk, guru disekolah semakin disibukkan dengan perubahan anak didik semakin dilonggarkan bahkan banyak nilai ditambahkan dari guru akhirnya anak2 semakin manja dan lebih tidak bermutu, jadi perlu pendidikan yang disiplin tidak hanya orientasi nya menambahkan nilai ke murid
Nilai gampang, karena sistemx sperti itu. Semenjak adanya KKM (kriteria ketuntasan minimal) ideal untuk semua mapel 75. Bayangkan kalo mapel matematika, 75 cukup tinggi. 60 saja sdh tinggi. Jika kurang dr 75 guru dianggap kurang mampu. Guru dianjurkan untuk memberikan tugas tambahan kpd siswa agar bisa mencapai 75. Padahal kita tahu bahwa anak-anak yang diberikan tugas, mereka minta tolong ke temanx untuk mnjawab soal tsb. Pa lagi dgn adanya aplikasi yg digunakan untuk mnjawab soal, tanpa paham apa yg mereka jawab ato tulis. Dtambah lagi dihapusx ujian nasional. Sebenarnya UJIAN NASIONAL itu PERLU, tp JANGAN digunakan SBG PENENTU KELULUSAN . Jd yg membuat mutu pendidikan di Indonesia smakin rendah adalah sistemnya. Ini
Seharusnya kita pake kurikulum Ktsp atw k13,dan ujian nasional hrd ada sbg standar pengukuran kualitas akademik dan keberhasilan kognitif siswa dan guru
Terimakasih poodks telah hadir bunda Maria di yutub saya sk dengarnya atas obrolan yang sangat menarik tentang pendidikan sekolah.slmt siang dn mg sukses sll.
Pendidikan kita bobrok karena: 1. Tidak diajarkan logic sebagai dasar untuk berpikir kritis. 2. Tidak diajarkan filsafat sejak SMA atau lebih awal sebagai instrumen untuk berpikir kritis dan holistik 3. Tidak disiplin waktu. Masih terlalu banyak dosen dan guru yang tidak disiplin waktu misalnya memulai kelas. Mereka sesuka hatinya. 4. Sikap feodal yang sangat kental. Guru atau dosen anti kritik justru karena mereka tidak paham tentang kebenaran ilmiah. Akibatnya mereka suka mempersulit mahasiswa atau muridnya.
Pendidikan di Indonesia bagus di narasi sistem pendidikan, di sisi lain ada satu sumber masalah yang sudah mengurat mengakar jadi benalu yaitu budaya besar korupsi. Lalu bagaimana masyarakat Indonesia diharapkan gemar membaca kalau gambaran keseharian para pejabat yang ditampilkan adalah hobi berjalan bermewah2. Masyarakat ya melihat bersekolah itu bentuk investasi yang harus balik modal dengan harapan bekerja di perusahaan bergaji besar, bukan menjadi pribadi yang baik tapi tidak berduit.
Pendidikan harus diseteril dari aroma berbau politik agar mur ni roh dari tokoh pendidikan kembali dihidupkan melalui 3 motto pendidikan yg telah ditetapkan,hingga salah satu yang hilang motto tersebut dan akhirnya pendidikan di Indon ini rusak dan bobrok.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama - orang tua, guru, institusi sekolah dan negara. Sebagai seorang guru yang saat ini mengajar di private school yang saya cermati adalah perubahan nilai-nilai dalam diri anak-anak didik yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana mereka belajar dan kemampuan mereka untuk disiplin dan menunjukkan resilience.
Tugas orang tua untuk, mengembangkan potensi diri anak, berdasarkan minat dan bakat anak. Kalau orang tua hanya mengandalkan pendidikan sekolah, kadang di sekolah hanya diajarkan 2 bab 5 bab udah naik kelas. Beda kalau dirumah orang tua bisa memberi semangat untuk mengembangkan potensi diri anak, sehingga anak berusaha untuk menghilangkan potensi diri. Contoh ada anak tidak pernah sekolah di pendidikan formal, tetapi ahli dalam bengkel mesin, ahli dalam mengemudikan peralatan berat, ahli dalam memimpin perusahaan, ahli dalam computers, ahli dalam memimpin desa dll. Sehingga bisa makan.
Well said , ibu ini Pinter , aku selalu berfikir seperti ibu ini, tapi ngga bisa ungkapkan. Mendengar ini sungguh luar biasa . Semoga kedepan Indonesian bisa memberpaiki system pendidikan, improving life skills dan have value/ moral concepts. Memahami llinkungan/ Alam itu penting (sustainability) untuk dipelihara . Dan menciptakan lapangan kerja. Bukan hanya sekolah tinggi agar bisa dapat kerja
orangtua juga sangat perlu dibina. ini bicara keadaan sekitar kita, masalah makanan & skala prioritas. masa ngaku sulit cari makan tapi motor punya 2 biji, smartphone bagus".
@@FlyHighx7 gw lulusan NZ, kaga ada pendidikan ngajar jadi orang kaya goblok. kalo mereka tau cara jadi org kaya ngapain mereka jadi dosen di gaji $40.000 per taun
Bbrpa hal yg menurut saya sangat penting d ajarkan d sekolah: SD, belajar tatakrama, kesehatan (tmask kesehatan reproduksi); SMP, belajar management waktu, management keuangan; SMA, berbagai skill utk bs bertahan d dunia tidak kerja. Jd paling tidak tamat SMA sudah bs bekerja. Klo pun ingin kuliah, bisa kuliah sambil bekerja
@@fatonihabibi1095komentar yang bodoh, kalo anaknya cantik baru orang kaya mau, kalo anaknya pas pasan apalagi jelek biar sekolah kaya gitu tetep aja ngak laku. Mendingan duitnya di kumpulin buat operasi plastik di thailand dari pada sekolah kaya gitu.
Biarkan anak pelajari pelajaran yg sesuai dg bakatnya, biarkan anak menekuni hobby nya sehingga anak bahagia & fokus pd bidang yg diasenangi , saya yakin secara otomatis kenakalan anak sekolah akan menurun misalnya melawan guru dll, & saya sangat yakin dia akan jadi orang yg berguna dimsadepan & ketika setiap org hanyatau bidang tertentu saja tapi dalam( bukan yg sok tau segalanya tapi dangkal) maka budaya saling menghormati org lain akan meningkat sehingga tercipta kerukunan dengan sendirinya
Terima kasih banyak Ibu Grace Tahir, sudah sudah menghadirkan Ibu Antarina. Sangat menginspirasi. Khususnya tentang LIfe Skills. Semoga menjadi inspirasi bagi pembuat kebijakan pendidikan untuk membangun manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Terima kasih banyak. Salam hormat.
Salah...ini hny melihat/ menilai dr luar. Membahas pendidikan tk ada batasnya krn sangat luas dan terus berkmbang ... Kalo di INDONESIA sebenernya sangat jelas pembahasan tentang pendidikan bgmn hrsnya menjadi murid bgmn mnjadi seorg guru bnyk buku/ kitab yg membahas tentang itu. Konstitusipun jg jelas mengamanatkan ttg pendidikan Jadi tinggal : ❤ Sistem pendidikan hrs jelas & berpihak kpd guru. ❤ Mengutamakan/mnghargai guru. ❤ Pendidikan diutamakan/ difasilitasi. ❤ Tidak dibuat alat politik. ❤ Menjadi guru di Indonesia jangan disamakan dg negara lain, krn INDONESIA sebenernya gudangnya Ilmu, hny tinggal peran pemerintah yg hrs lbh respect.
Kalau formalitas nggak dipenuhi gajinya dipotong terus mau makan apa bos... Makan angin... Iya kalau cuma hidup sendiri. Menderita juga sendiri, nggak bawa anak orang.
Pendidikan kita kurang fokus pada bakat seorang anak... Kadang kita tidak perduli dengan bakat seseorang tahunya pasti mementingkan nilai dari pada keahlian atau bakat seseorang.
Kita tidak usah menyalahkan guru, orang tua , peserta didik atau Pemerintah, kita semua sudah masuk dalam perangkap sistem, mari kita bahu membahu untuk memperbaiki sistem itu
Gak bisa diperbaiki salah satunya ganti komputer 😂 sudah parah dan teknology jadul kok diperbaiki 😂 rugi mending ganti komputer baru dan generasi baru 😎
Pemerintah mg berkewajiban menghadirkan pendidikan gratis, terjangkau bagi rakyat. Krn rakyat terdidik, maka hadirlah tetangga2 yg memiliki problem solving skill lebih baik + lebih rendah tingkat kejahatan. Menghadirkan keahlian2 yg terpakai di job markets. Jd kejuruan2 mmg hrs dikampanyekan. Pengalaman lebih berharga dibanding gelar S1. Byk perusahaan2 yg lbh menghargai pengalaman. Gak semua bidang perlu S1. Tokoh John Dewey mengenalkan tujuan pendidikan agar lahir individu2 yg bs berkontribusi dalam masyarakat. Jd gak ada lagi memaksa jalur khusus masuk universitas. Krn individu punya jalan masing2 sesuai bakat/talent, passion/interest nya. Anak lahir dengan setting dari Tuhan yg boleh jadi berbeda dr harapan orgtua.
PENDIDIKAN-KESEHATAN-PANGAN Cuma 3 itu aja rahasia Inggris Amerika dan China bisa sukses di jamannya. Jadi nggak ribet juga sebenernya tugas pemerintah. Yang bikin ribet kan karna sebenarnya mereka ngejar setoran ke Parpol juga 😛
Sy tinggal di sebuah desa di Sulawesi tenggara. Tp sy berasal dari jawa. Sy tau persis betapa buruknya pendidikan di sana, tertinggal 10 tahun dari jawa. Jd kl dibilang Indonesia emas, sy sangat meragukan dialami di sana.
Meskipun sudah melangkah 10 tahun yang dikirim ke kami di kalimantan jg SDM rendah org2 dari Jawa. Cm menuhin wilayah aja dan merebut lapangan kerja. Bisanya cm jd tenaga kerja kasar. Menang nepotisme aja.
@@maureenfelicia3400data dari mana, kita yg dari jawa aja shok dengan kualitas pendidikan di luar pulau jawa, miris kalau lihat faktanya, anak yang g dianggab pintar di jawa bisa jadi juara di luar jawa, ironis tapi seoerti itulah buktinya
Ndeso banget ya mas di sana,aku jg pernah ke sana,di pulau2 kecil antara kendari dan buton,SDMnya susah sekali berkembang,SDA lautnya jg habis di bom ikan2nya,wes parah pokok e😊.
@@DAyu902 makanya kalau di bilang pendidikan Indonesia kurang bagus, pemerintah harus negok di luar jawa, sdm jawa tidak bisa aple to aple kalau di banding luar jawa, kemampuan nalar, numerik dan logic diatas kemampuan rata2, ini tantangan karna kita negara kepulauan yang seacra logistic pasti juga sulit
@@masyariel7209 datanya, angka kemiskinan tertinggi dan penyumbang kemiskinan tertinggi dimana?? Masa org kualitas pendidikan yg katanya bagus menghasilkan kemiskinan, UMP terendah dimana?? Petani gurem paling banyak dimana?? Demo besar-besaran kalo BBM naik di mana?? Rasio per penduduk yg bisa mengakses pendidikan tinggi paling rendah dimana??
Dari situ saya banyak belajar dan mengajar mahasiswa di bidang manajemen, saya perbolehkan mereka menggunakan apa saja, buku, internet, chat gpt, what ever tools karena yg sifatnya teori dan hapalan saat ini bisa diakses dimana saja apalagi soal ujian yg harus menjawab jelaskan teori ABCD which is itu bisa banget diakses sekalipun lagi didalam toilet. Tapi soal yg diberika ada kasus yg mengekspos dari issue lama, terbaru hingga posibilitas terjadi bagaimana mereka menggunakan teori yg ada yg bisa diakses secara terbuka saat ujian namun yg saya tekankan adalah bagaimana mereka mengelaborasi teori atau findings dengan ide kreatif mereka dalam menyelesaikan sebuah kasus atau issue. Poinnya merangsang mahasiswa berpikir kreatif dan inovatif! Yok dosen muda kita berkreasi dan menciptakan perubahan maju untuk pendidikan Indonesia!!!
Gebrakan awal adalah dari Dinas Pendidikan berintegrasi dengan Dinas Sosial, ketika memberikan bantuan sosial untuk masyarakat desa, secara bersamaan juga masuk upaya edukasi untuk keluarga.....jangan sekedar antri bantuan tetapi datangi keluarga dan berikan edukasi untuk keluarga, keluar dari kebiasaan lama, ubah karakter dasar keluarga , harus memiliki wawasan dan karakter pribadi dalam keluarga untuk menjadi pribadi yg kuat hadapi tantangan je depan, jadilah diri sendiri untuk mampu berdiri teguh sejah masa kecil, agar kuat jetika hadapi proses perubahan yg cepat 🙏🇮🇩👍💎🌟
terima kasih bu sudah membuat penguatan dengan apa yang sudah kami lakukan di tempat les kecil-kecilan di kota kami yang kecil khususnya apa yang ibu katakan di menit 00;29;18 tapi kadang terkendala dengan anak harus menyesuaikan life skill -nya dengan tuntutan di sekolah
Q hidup di pedesaan,,klu aku amati kebanyakan dana bantuan untuk sekolah,,menyasar ke murid yg sudah ke dftr ,atau mungkin yg kenal ordal,,kadang bingung ,,ada murid berprestasi,sering ikut lomba keadaan keluarga juga sebenar nya pas Pasan,,tetapi tidak dapat bantuan,,,dan ketika murid berprestasi itu ikut lomba,,kan soalnya oline,si murid harus beli paket data sendiri,dengan alasan takut wifi nya tidak lancar,,tolong untuk murid berprestasi,,di jaga biar nilai nya TDK turun,,,
Ibu Antarina S.F Amir, pengalamannya sama sekali dengan saya waktu saya kuliah 32 tahun lalu di Belanda dengan mata kuliah Production Operation Management, tugas menghitung antrean kustomer waktu yg dihabiskan mengantre dikasir dan berapa lama waktu pengunjung di habiskan berbelanja di supermarket. Professor saya mengajarnya juga sama "how you get there" "what it takes to get there" "what it means to you" " what it means to the company" . Saya sangat beruntung mendapatkan pendidikan yg sangat berharga dari orang tua, keluarga dan dosen dan teman sekuliah. Dari rasa percaya diri yg saya dapatkan dari kuliah itu - saya memulai karir di Investment Banking dan multinational corp. Terima kasih semua orang - semesta yg pernah membantu saya !!! NB, Ini pengalaman pribadi saya waktu di Indo, sistem pembelajaran banyak menghafal kan dan nilai test/ranking, guru kasih nilai kadang tidak based on merit , murid ini anak siapa bisa nilai nya mustahil? Moral bener bener question mark?
standar kecerdasan manusia bukan hanya di nilai dari IQ semata, kecerdasan emosional yg terutama bagaimana seseorang dalam menguasai cara berpikirnya sendiri, terbentuknya karakter anak pada golden age harus ditanamkan etika kesopanan pada dasarnya.
Halo, saya Benyamin Awe, 33 tahun sebagai GURU. Naik pangkat 2d ke 3a potong 5 tahun, 3d ke 4a potong 5 tahun. Gaji msih di bawah standar. Sahabat apapun menteri, presiden, dpr, pemerhati pendidikan tapi kalau gaji guru tetap dengan standar yang ada, sampai kucing tumbuh tandukpun pendidikan tidak akan berubah. Kalau di negara lain gaji guru besar, tapi kalau do Indonesia hanya besar ngomong/janji/konsep.
Dalam pendidikan ada beberapa pilar yang harus diperhatikan: 1. Siswa sebagai subjek yang melakukan kegiatan itu. 2. Orang tua selaku sosok yang ada di belakang majunya anaknya dan sekolah an itu sendiri. 3. Pihak sekolah an semua sebagai tempat siswa di edukasi. Jika ketiga ini bisa satu tekad untuk berniat menuntut / bekal ilmu adalah sangat penting. Untuk siswa, keluarga dan pihak sekolah itu sendiri.
Robah sistem gak usah gonta ganti kurikulum kembalikan pada sistem lama anak perlu pendampingan janga dilepad merema perlu di pandu di evaluasi semua bekerja sama tidak bida jika semua di serah kan pada guru guru juga manusia juga punya kelemahan dan kekurangan
Perlu diadakan penyegaran kepada guru dgn mengadakan penataran kesejahtraan guru juga di perhatikan guru jangan terlalu di bebani Administrasi agar anak didik tidak terlantar adanya krjadama orangtua guru dan masyarakat
IBU MESTINYA YG JADI KEMENDIKBUD !! ❤❤❤❤❤ Era Orde Baru sekolah2 negeri itu tak perlu memikirkan uang bangunan, bangku sampai ngecat sekolahan.... Tp sekarang ditempat saya jika orang tua murid tak beli bangku sendiri, maka anaknya akan belajar dilantai. Dana BOS hanya cuma jadi laporan basa basi periodik... Para guru pun mesti berdaya upaya agar proses belajar mengajar bisa berjalan dg sikon yg serba ANCOOORRR...
Salah satu sebab kurang mutunya Pendidikan yg sy amati dan rasakan adalah korupsi berjamaah di kantor Dinas Pendidikan bersama bagian KepSek utk transaksi jabatan KepSeknya. Bagian yg itu sungguh menyedihkan Krn membikin laporan dana BOS sprti basa-basi Krn telah bocor lebih dr setengahnya....😢
Salah satu kelemahan pendidikan di Indonesia adalah, pendidikan di Indonesia terlalu menitik beratkan pada "hard skill", dan melupakan "soft skill". Padahal, dalam pendidikan anak, soft skill adalah faktor terpenting dalam membentuk karakter seseorang. Soft skill menitik beratkan pada character building, di mana apabila karakter seorang anak itu telah terbentuk, maka ia akan membangun motivasi belajar, disiplin, kemampuan bekerja sama, komunikasi intra-personal dan inter-personal. Harus ada perubahan di pendidikan di Indonesia dengan memasukkan unsur-unsur soft skill dalam pembelajaran di Indonesia,
Selain itu kualitas pendidikan dipengaruhi oleh LPTK pencetak guru yang beberapa di antaranya kurang selektif dalam penerimaan dan proses belajarnya kurang berkualitas
baru paham..!!!!! fakta dulu Om liem...Om William ..Om Eka Cipta..Om Ciputra ...Om Mochtar Riadi...rasanya kaga pusing pusing amat nguber S3 lah Profesor lah ...tapi Karyanya / pelayanan nya memberi jutaan lapangan kerja !.....so ? ??? malah insinyur , accountan , docter , sarjana ini itu semua malah kerja buat beliau beliau......indonesia ini perlu pencerah pencarahan model gini...
Dulu ketika kecil msh sd seingat saya dr kakak-kakak saya semua buku2 tetap bisa di pakai adik2 nya,sekarang tiap tahun harus ganti buku cetak, setiap ganti mendikbud ganti kurikulum,yang artinya beli lagi buku cetak
Be a teacher vary from other professions. Soul needs to be instilled....it is crucial factor. Learning process takes place effectively. Anywhere there are teachers who incompetence. Failed to provide meaningful learning.
Well... Indonesia has also good parents teachers, schools and leaders. Only I think inclusive approaches.....in everything. Some places are not touched and neglected.....provides supports equally.....
TERIMAKASIH buat konten yg sangat berkualitas, membuat saya sbg orang tua menjadi harus berpikir dan mendesain rencana pendidikan anak2 saya, dan apa yg harus mereka miliki dalam hidupnya. Pendidikan mereka akan berpengaruh terhadap pola pikir mereka dan dapat menurun kepada generasi selanjutnya.
As a Malaysian, I benefit so much from this talk. Very raw and she speak facts! Thank you so much Grace for having her on your show. Surely one day I will be able to provide high quality education those who can't afford it.
Salah satu pintu masuk kelemahan bidang pendidikan kita adalah perekrutan tenaga pendidik kita dan organisasi guru tidak kritis dan berperan maksimal dlm perbaikan dunia pendidilan, sibuk dgn kegiatan mrk sendiri.
Ada banyak faktor yg mempengaruhi bagaimana hasil pendidikan, ga hanya bisa pintar saja buat jadi guru, saya yakin banyak yg pintar secara akademik akan kesulitan ketika mengajar di kelas, coba bayangkan saja satu kelas bisa nyampe ada 32-36 siswa, dan guru dituntut untuk bisa menjadikan mereka jadi manusia yg berpendidikan,,,silahkan dicobain deh dengan segala kekurangan dan keterbatasannya yg dimiliki seorang guru,,, Terkadang saya kepikiran apakah mereka yg selalu berpendapat pendidikan kita kurang ini kurang itu dengan segala teorinya apakah mereka mampu mengimplementasikan apa yg mereka pahami di dalam kelas dengan segala keragaman latapr belakang siswa😂
@@SopianLukman-og2hc siapa yang bilang gampang jd guru? Jd guru sangat sulit dan berat, makanya perekrutannya hrs bener ga asal kenal bs jd guru honor trus tau2 jd pns. Udah memang berat jd guru perekrutan semudah itu, dulu malaysia belajar kesini, skg indo tertinggal jauuh
Saya Setuju dgn Ibu Grace really. Ada banyak hal yang hrs kita lakukan utk membuat dunia pendidikan kita ini menjadi lebih baik. 1. Kesejahteraan Guru, 2. Mendidik guru yang memang Passion nya adalah menjadi Guru Bukan sebagai Batu lonctan, 3. Urusan pendidikan hrs di urus oleh orang yang benar benar mengerti Pendidikan, 4. Pendidikan jangan dijadikan ajang bisniss oriented, 5. Jangan berpolitik dalam mengurus pendidikan, Singkirkan Baju partai. 6. Mind set guru yang harus kita harapkan Nafasnya adalah pendidikan mendidik dan mengajar serta berkembang.
Platform pedagogi behaviouristik tinggalan politik ethic jaman Hindia Belanda tidak pernah direvisi hingga hari ini, bahkan makin meluas. Paedagogi humanistik, yg lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia yang plural justru tidak dikembangkan. Semua orang, termasuk pejabat dan pakar pendidikan hanya mempermasalahkan problem di permukaan tapi tidak ada yang berani menyelam sampai ke dasar. Satu2nya cara meraih masa depan cerah adalah pendidikan, bukan politik, ekonomi dan mekanisme bernegara lainnya. Sebab yg harus diperbaiki (karakter) manusianya, bukan sistem. Memperbaiki karakter hanya dan hanya bisa melalui pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat, yakni paedagogi humanistik. Seperti diungkap buku John Taylor Gatto, sistem sekolah (yang ada dan berlaku) saat ini, hanya "DUMBING US DOWN."
Memamg dibuat tidak maju, biar diknas dan pengajarnya yg maju dan kantongnya tambah tebal, karena sekarang pendidiknya sudah tidak bermutu, dan sekarang tidak ada yg namanya sekarang pahlawan tanpa tanda jasa, adanya pahlawan karena mengajar karena uang, dan diknas, kampus sekolah menjual pendidikan itu juga kepada masyarakat
Dunia Pendidikan kita memang buruk bin rusak. Pemerintah pusat memegang 25 - 40 % dari buruknya sedangkan Selebihnya GURU /SEKOLAH SEBAGAI UJUNG TOMBAKNYA IKUT ANDIL BURUKNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Yang salah itu mentei pendidikannya. Di mana guru itu sudah disiapkan oleh perguruan tinggi yang meluluskannya. Saat jadi guru sudh siap menerapkan ilmunya untuk mengajar, tapi oleh mentei pendidikan masih di suruh elajar terus melalui diklat maupun mengerjakan kegiatan yang mengganggu kuantitas dan kwalitas pemelajaan. Guru di sibukkan oleh administrasi yang tak tehitung jumlahnya,
@@mbahkungsurat68 Di daerah banyak guru di cetak. Oleh perguruan tinggi yg khuwalitasnya tidak jelas bos. Sedangkan guru2 keluaran perhuruan tinggi negri sulit diterima di sekolah2 . Dulu 40 th lalu lulusan ikip negri lqngsung kerja ada ikatan dinas tapi sekitar th 1990 program ini di hapus.
Di daerah banyak guru yang lulusan SMP, SMA, atau pedidikan nya ga jelas karna beli ijasah. Mengajar asal asalan hanya untuk dapat penghasilan, tidak punya passion. Hanya hapalan buku tapi tidak diajari mikir. Kalau yang mengajar begitu bagaimana siswa nya.
@@SugengSubakti-fl9mdkalo jaman sekarang susah menerapkan guru ikatan dinas pak, ntar yg jd anak2 n saudara2 nya oknum dosen wkwkwk, lagian dah bagus guru dl pns (lalu pns sejahtera) banyak yg bagus2 kepengen jd guru, dann sekarang gimana kondisinya setelah guru di P3K?? Kontrak Pak.. Gimana negara mendapatkan bibit unggul guru? (coba teliti apakah sekarang minat jd guru msh meng-gebu2 lagi?)...
Semoga target memberikan akses pembelajaran melalui penyediaan alat tekhnologi..baik utk meng empower gurux..maupun yg bisa digunakan untuk anak2x secara merata di seluruh indonesia..
Menurut KONSEP saya ...agar DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESA maju dan sehat serta berkualitas adalah...TANAMKAN dan BUAT satu KONSEP yang baku tentang KEDISIPLINAN. Semua unsur apapun di WORLD atau DUNIA ini akan BERAWAL dari KONSEP KEDISIPLINAN. ini yang HARUS di buat secara SISTIMATIS mulai dari PEMANGKU JABATAN DI dunia pendidikan di INDONESIA....tentu saja di KEMENTRIAN PENDIDKAN INDONESA harus di mulai MOMENT ini. Ini akan maju dunia pendidikan kita INDONESIA jika KONSEP ini di RAMU atau di BUAT dalam bentuk BAKU. OK ?
Teringat puisi waktu sekolah dulu, " Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari " , Guru yg didalam puisi ini bukan diartikan hanya "Guru" disekolah tapi "Guru" didalam hidup seorang itu dari kecil sampai menjadi besar yaitu orang tua, Keluarga, Lingkungan sosial, Sekolah, Agama, pergaulan dsbnya. semua berperan penting untuk mendidik seorang anak baik itu karakter,prilaku,akhlak,pendidikan,behavior dsbnya.
Kalau boleh sy berpendapat :1.tingkatkan kesejahteraan guru dan dosen dulu untuk dirinya dan keluarganya agar tercapai pembelajaran baik dan benar agar merka tidak sambil mengajar memikirkan bgmn makan untuk besok. 2.tiru pendidikan konsep pendidikan di Finlandia dan Jepang dan gabungkan dg metode mengajar di pondok pesantren 3.ajarkan akhlaq dan kejujuran lebih utama dibandingkan dg ilmu agar menjadi generasi EMAS UNTUK INDONESIA... thanks
@@PUSER-BUMImrk tu g Tau buk gaji guru sebenarnya brp. Wkakkaka sertifikasi. Tunjangan daerah. Gaji guru ++ malah bs dpt 10jt klo gabung sama sertifikasi. Masih jg blng kecil??
Terimakasih untuk menambah wawasan opsi sekolah umum pemerintah, berbasis agama spt katolik (Sanur, RP dll.) atau islam (Muhammadiah dll.). Mind-set yg sama dari dulu tetap berbasis biaya pendidikan.
Tidak penting dimana anak bersekolah yang penting bagaimana membangkitkan potensi anak dan bagaimana membuat setiap anak menyadari potensinya. Sehingga mereka punya motivasi untuk mengembangkannya.
Di negeri saya Sarawak Malaysia pemerintah mengalak rakyatnya belajar tanpa biaya malah mereka yang kuliah dibayar oleh pemerintah asalkan mau belajar. Pada tahun 2026 semua pelajar Sarawak yang kuliah di Universiti dan pusat pengajian tinggi tempatan di Sarawak tidak perlu membayar yuran semuanya ditanggung oleh pemerintah Sarawak.
@@Hariadi-y8chasilnya ada kalau dulu tahun 70-80an rata2 penduduk di sarawak masih bertani & tidak berpendidikan, sekarang genarasi baru sarawak anak2 sarawak tidak lagi bertani mereka berkerja dalam bidang masing2.
@@sinjokcharles9369 tanah pertanian dikuasai Cina, pekerja orang Jawa. Jg sawah2 di Brunei milik Cina. Pekerja orang dr jawa. Bertani itu pekerjaan halal. Abang saya jadi kpl sekolah & juga bertani.
@@UmmiAfif-xx3sk kalau di malaysia 70-80an di kawasan kampung ada banyak kebun sayur atau sawah di kawasan sekitar kpg, boleh di lihat secara drastik perubahan besar pada 90an org kpg2 sudah berkurang mahu bertani, kerana genarasi tersebut rata-rata sudah ada pendidikan lalu yg mengerjakan pertanian hanya orang-orang tua, di malaysia juga masih ada org bertani tapi itu pertania moden penguaran besar-besaran kerana kerajaan malaysia menguna slogan pertanian itu adala satu perniagan.
@@UmmiAfif-xx3sk salah tu bukan milik china tapi di sewa atau pajak bukan senang mahu menjual tanah lagi-lagi pada warga negara asing melainkan ada unsur rasuah, nk lagi senang faham & contohnya seperti ladang sawit di indonesia tanah di pajak/sewa pada company dari negara asing
Guru paling BODOH pun tetap memiliki MORAL untuk menjadikan MURID nya BERKARAKTER dan CERDAS. Hal itu biasanya diwujudkan dengan cara: 1. Mengabaikan kecukupan didalam dapurnya. 2. Tidak memenuhi kebutuhan anaknya untuk belajar di Sekolah favorite 3. Berdamai dengan paradox yang menempatkan dirinya pada kelas terdidik-sejahtera. 4. Tersisih dari segala bantuan sosial akibat adanya syarat pendidikan dan status pekerjaan
Bu Grace saya takut dengan bonus demography, krn kita ini rata2 msh lulusan smp, smntr lap pekerjaan diambil sm AI, gak usah lah AI, Ibu naik krt sj sdh gak loket, gak ada cs, gak ada satpam, ckp memperlihatkan wajah - pintu terbuka
Terkait rata-rata lulusan SMP seharusnya bukanlah suatu kendala, selama mau belajar dan mau berupaya utk memahami apa itu teknologi (IT, AI, algoritma bahkan Quantum sekalipun) Cilakanya klo kita yg merasa pendidikan rendah lantas menghindari teknologi lah yang akan menyebabkan teknologi meninggalkan kita !! Ga bisa dipungkiri dgn rendahnya pengetahuan terutama literasi bahasa inggris bakalan menjadi kendala, akan tetapi dgn segala kemajuan teknologi juga terhampar luas shortcut-shortcut utk mempelajari atau setidaknya melihat terjemahan nya. Bahkan di google juga dapat dipelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan yg begitu luas.
Sedih lihat pendidikan di Indonesia..skrg anak kelas 1SD hrs nya baca, tulis, hitung yg utama tetapi skrg byk pelajaran lain ditambahkan dgn kata2 yang sulit sehingga anak sulit menguasai pelajaran n guru sekarang membiarkan anak tdk menulis di kelas gurunya main hp. Muridnya dibiarkan..nanti tinggal dishare digroup wa tugas yang diajarkan td pagi..tidak ada usaha guru untuk ajari siswa membaca n menulis apalagi kl anak org miskin..sementara di TK tdk diajari baca tulis cm bermain
Tergantung TK nya juga, anak saya TK A dan B di ajari baca tulis, berhitung, bahasa Inggris, pendidikan agama, senam dan menari bersama. Semua kelas ber AC cuma bayar 100rb perbulan uang sekolahnya padahal tiap kelas saya lihat cuma 15-20 anak perkelasnya. Saya heran berapa ya gaji gurunya karena guru kelas, guru agama, guru bahasa Inggris, guru nari ada sendiri/bukan orang yang sama.
Ya.. Saya setuju. 👍Bagaimana kita bisa menciptakan suatu sistim pendidikan yang mengubah paradigma bagi orangtua, masyarakat untuk memahami fungsi dasarnya pendidikan itu sblum ada dalam pendidikan formal🙏👍
Pendidikan kita gagal mencetak anak bangsa grade 1 dunia..... Yang Kuasa teknologi..... Dibutuhkan zaman sekarang.... Berketuhanan .... Berperikemanusiaan... nasionalis beretikadan beradab ... mandiri.... Gitu aja kok repot.... Kata Gus Dur... Merdeka.... !!!!
Dulu banyak temen sekolah saya juga yg punya hape dan motor masya Allah, tapi anehnya rumahnya (mohon maaf) tidak layak. Perhiasan emas pas dipakek waktu lebaran masya Allah. Padahal sebenarnya mereka mampu, tapi rumahnya dan orangnya suka pura2 gak mampu biar dpt bantuan atau bidikmisi. Pekerjaan ditulis buruh tapi kontrakan buanyaaak, tanah dimana2. Ortu yg pns dg gaji gak seberapa ditodong dg ukt tinggi jauh di atas mereka yg pura2 tidak mampu
Mknya gak perlu sekolah toh gak jd pinter tapi dibuat bingung,belajar yg perlu2 aja,kurikulumnya utk penguasa jd anak2 dididik utk jd yes bos ,follower, oenjilat utk dpt mkn,Indo geni ya ke Amrik,uero,so long bro
Ibu Grace, please banget untuk coba undang praktisi Pendidikan dengan Metode Montessori untuk datang ke podcast ini. Like komen ini kalau kalian setuju Ibu Grace undang Praktisi Pendidikan Montessori!
Hi bu baby. Setuju bu
Guru terbaik bagi setiap orang/anak adalah ORANGTUAnya Sendiri.
Guru dan sekolah adalah tempat untuk mempelajari sebagian kecil pengetahuan sosial dan eksakta
setuju. itu yg benar
Siapapun orangnya, apapun profesinya, apapun peran kalian jangan sekali kali merendahkan guru, meremehkan guru, jangan dipandang sebelah mata, jangan menuduh guru penyebab mutu pendidikan rendah, anda" harus berkaca, dan jangan seperti pepatah "KACANG LUPA AKAN KULIT " anda" ini bisa begitu pasti dari ,TK,GSD, SMP sederajat, SLTA sederajat,.baru kuliah. Setelah merasa pintar, cerdas dan level pakar pendidikan hanya untuk merendahkan atau menyudutkan profesi guru. Ingat !!!!!
Klw pendidikan orang tua untuk anak terbaik ,kenapa banyak orang tua yg justru menyerahkan dan menitipkan anak" disekolah .Apakah anda dulu bukan anak sekolahan ,bisa" nya anda mengatakan seperti itu. .apa anda lulusan didikan orang tua anda atau lulusan sekolah. anak guru / dosen saja disekolahkan ,SD SLTP, SLTA baru kuliah. anda berarti sudah meremehkan didikan guru anda dulu.
100 % keberhasilan anak di Ortu , sedangkan Guru disekolah sebagai ortu ke dua.....hrs berjalan seiring .....anak berhasil
Koreksi pernyataan anda Bu, Guru pertama bagi anak itu adalah ibu dan ayah ( keluarga). Peranan ortu sangat besar dalam meletakkan " kebiasaan baik" bagi anak-anak nya, belajar disiplin, menghargai orang lain, mengatur waktu dan keuangan, kejujuran, kasih sayang, dan menyukai proses belajar. Sangat dibutuhkan kerjasama ortu dan sekolah untuk membentuk manusia berkualitas.
Halo, saya Irwan Margono, mantan dosen Fasilkom UI.
Akar masalah pendidikan adalah gaji guru yang sangat kecil. Ini memang disengaja, sejak Orde Baru sampai sekarang, agar orang Indonesia banyak yang bodoh dan miskin. Karena dengan itu, penguasa (presiden) dapat melanggengkan kekuasaan yaitu dengan demokrasi sebagai kendaraan. Hanya dengan subsidi dan bansos sudah cukup untuk membuat rakyat kecil menentukan pilihan dalam pemilu. Dengan memberikan gaji sangat kecil pada guru sudah cukup untuk membuat system pendidikan hancur. Mau dibolak-balik seperti apapun tidak akan berhasil meningkatkan kualitas pendidikan. Mana ada orang dengan kepintaran diatas rata2 yang mau menjadi guru. Lebih baik bekerja di bank, sudah pasti dapat penghasilan tinggi. Saya sendiri lama bertahan sebagai dosen karena mendapat pekerjaan sampingan sebagai konsultan. Dengan demikian saya masih dapat menikmati hidup layak. Kalau tidak, sudah pasti saya sejak dulu bekerja di bank seperti banyak teman saya.
Guru ASN gaji sudah tinggi, tp kinerja NOL BESAR gaji makin gede bukannya kualitas guru makin baik, tp malah makin males dan jadi hedon hidupnya. Saya tidak percaya lagi dgn sekolahan negeri yg gurunya ASN semua, sy lbh percaya sm sekolah swasta, bayar mahal gpp tp kualitas bagus
@@harybrilliant Gaji besar apaan? Kita guru ASN Gaji pokok 3,3 jt. Bayar cicilan rumah 1,5 jt, bayar listrik 3rstus ribu, beli pls data Agar tidak ketinggalan jaman updated materi di kelas setiap bulan 2,ratus ribu. Beli bensin ke sekolah yg jarak 100km Pulang pergi perhari 3 liter bensin, belum ganti oli motor, beli beras untuk sebulan g cukup, apalagi beli sayur, perbumbuan, dll.
Jadi jangan heran guru cari uang sampingan seperti buka tokoh, jualan online dan tidak fokus didik anak supaya bisa mencukupi kebutuhan hidup. Ini terlepas dari guru sertifikasi. Untuk biaya sekolah anak terpaksa guru cari sampingan diluar dpt berjualan, usaha sampingan dll.
Saya sangat setuju jika gaji guru dinaikkan , demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Gaji guru di Indonesia sangat minim dibandingkan dengan negara lain . Andai kesejahteraan guru lebih diperhatikan, saya yakin guru lebih fokus dlm mendidik . Pendidikan yg berkualitas akan melahirkan SDM yang unggul dan tangguh . Negara akan maju jika SDM nya unggul dan tangguh.
Gaji plus tunjangan sertifikasi guru sdh lebih memperbaiki kesejahteraan guru dibandingkan dgn gaji guru sekolah swasta, namun kwalitas seklh negeri blm sebaik seklh swasta (akreditasi A),
@@hannapanjaitan3080
Tetapi gaji guru masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan hidup layak. Jauh lebih rendah dibandingkan gaji karyawan bank. Masalahnya, kalau gaji guru dinaikkan, karena intake nya sdh kurang kompetitif, tidak mungkin langsung dapat menaikkan kualitas pendidikan. Harus recruit guru baru dari lulusan sarjana terbaik, terutama sarjana dibidang engineering dan science.
Tidak perlu menggratiskan pendidikan, namun berikan beasiswa kepada anak-anak yg tidak mampu, tp mereka berprestasi. Tidak perlu membuang uang bantuan kepada orang-orang yg tidak mau berubah.
Benar itu, dibagi duit tapi tidak membuat mereka maju malah manja dan selalu berharap mendapat bantuan, setelah duit di dapat kadang ada yang tidak untuk pendidikan melainkan untuk kepentingan lain
Anda benar....gratis semua siswa itu intervensi politik kekuasaan..waspada
Sudah ada beasiswanya seperti KIP msalahnya praktek dilapangan banyak yg berbeda. Karena pengawasanya lemah dan banyak yg tdak jujur dari ortu, siswa, stakeholder ini sih yg urgent mwnya kepntingan diri sndiri dulu baru orang lain
Setuju,,
Pendidikan gratis aja masih ada yg gak mau sekolah
Hati kecil Sy tetap berkata, "Se-usang apa pun sistem pendidikannya, selama gurunya kompeten dan TULUS mendidik/mengajar, pendidikan Kita akan baik-baik saja".
Gimana mau fokus ngajar orang gajinya 300rb per bulan 😅
sebagian dari mereka pasti tulus mengajar, tp sayangnya tulus tdk membuat perut kenyang, apalagi perut istri dan anak2...belum generasi sandwich.. 😔
Sistem itu penting.
Tidak ada orang atau manusia yang bisa 100% tulus.
Para guru tersebut juga memiliki keinginan, bahkan keluarga yang perlu mereka nafkahi.
Mau tulus, tapi anakmu kelaparan? Istrimu sakit-sakitan? Susah tuh untuk tulus.
Makanya sistem itu penting, karena dunia itu bukan sinetron.
itu jelas bertolak belakang, mengacu dari Ki Hajar Dewantara tujuan pendidikan itu ialah memerdekakan manusia, jadi tolak ukur pendidikan yg berhasil ialah manusia bisa merdeka akal, kesehatan, finansial dsb setelah selesai menempuh pendidikan, yg mana membentuk manusia menjadi sebagaimana manusia seharusnya, yaitu manusia yg mampu berpikir dan bertindak sesuai perannya untuk bisa bermanfaat,
system yg buruk akan membawa segala aspek dalam system tsb menjadi buruk dan bahkan merusak terutama tenaga pendidik, anak didik, dan hasil nya ialah buruknya kualitas manusia,
manusia tabiat buruknya salah satunya ialah serakah dan tidak menerima perbedaan, ketika manusia belum. mampu menggunakan akal pikirnya mereka akan dikontrol oleh pihak yg cerdik dan licik yg mana bukan bermanfaat malah dimanfaatkan,
harapan dan berpikir positif itu baik, tapi berpikir kritis dan mulai sadar ialah tindakan yg sangat diperlukan, karena anugrah terindah yg diberikan Tuhan kepada manusia ialah akal, sayang sekali jika akal tidak digunakan sebaik mungkin untuk kritis dan menganalisis sesuatu yg salah dan di wajarkan
Setuju bgt, kualitas Guru yg Utama....jamin kehidupan para guru yg benar benar menjalankan perannya....
❤ibu ini cucu Ki Hajar Dewantoro, pantas saja pandangan masalah pendidikan luar biasa. Pantas pandangannya out of the box. Sip
Indonesia butuhnya pendidikan ADAB DAN BUDI PEKERTI, karena mau tinggi skill tapi minim moral ga ada perusahaan yg mau terima juga.
China skrg maju pesat smp bisa bersaing dg Amerika apa krn pendidikan adab n budi pekerti China yg maju atau bgmn
Benar sekali...
Indonesia butuh pendidikan budi pekerti, adab dan budaya manusia yang manusiawi, mksh Gbu
@@fatonihabibi1095di china selain cerdas jg moral penting,inget didikan asia beda dng west
Bukan itu,tapi penguatan logika
@@fatonihabibi1095teknologi bg
Dan support dari pemerintahan nya gila2an
Coba cari info bagaimana stress nya pelajar di cina belajar dj sekolah ..
System nya memang dari kecil sudah displin dan mengatasi tekanan yg besar
Presiden dan menteri pendidikan dankebudayaan yg paling bertanggung jawab masalah generasi indonesia kemasa depan penting membahas masalah pendidikan diindonesia. Klu mau bagus jgn korupsi,kolusi dan nepotisme itu sumber penyakit. Untuk menyongsong generasi emas indonesia
menteri pendidikannya mengecewakan, secara bisnis cukup berhasil.. tapi kerjanya tdk nampak, dikementriannya.
saya mengira beliau akan membuat pendidikan gratis dan fasilitas yg baik utk anak2 didaerah.. terutama desa2
yg ternyata sama saja. jalan n pln aja sulit, apalagi fasilitas internet di sekolahan
presiden dan menteri bertanggung jawab dalam membuat kebijakan dalam skala makro, tapi kita sebagai pribadi yang memiliki tanggung jawab pada keluarga kecil kita pun mampu berbenah diri, minimal kita mengerti apa yang diperlukan untuk keluarga kita ... pendidikan yang lebih baik, pendapat yang lebih banyak lagi,
kita sebagai pribadi bisa lebih banyak belajar untuk menambah pendapatan agar anak anak kita bisa belajar di tempat yang lebih baik,
tidak masalah kita hemat dan makan sekadarnya, yang penting kita bisa belajar untuk menambah skill kita guna memperbaiki perekonomian dan pendidikan keluarga kita masing masing
jgn slhkn mentrinya kalau dr 20% anggaran pendidikan sesuai UU sek 660T, kep presiden hanya 87T yg dibwh kendali nadiem, selebihnya utk dana desa dll!!! tp kalau ada yg jelek2 selalu mentri yg dislhkn.. inintdk adil dan sgt merugikan dunia pendidikan.. jls pendidikan tdk menjd prioritas di neg ini..
Sejak penerapan "Politik Etis" atau "Politik Balas Budi" versi Belanda tahun 1901, moral kita memang sudah dirusak sedemikian rupa sehingga yang kita rasakan hingga saat ini adalah dampaknya. Saran saya, pendidikan kita sebaiknya lebih diarahkan ke pendekatan "Holistik" dibanding hanya dituntut untuk "Mengejar Materi".
Padahal di Belanda sdh ga dipake sistemnya hehehhe. Jd ga perlu disalah kan peninggalan masa lalu
Guru paling menentukan, jadi kuncinya guru yg benar2 berkarakter
dari sekolah seharusnya sudah diajarin :
1. Cara ngitung pajak penghasilan dan pelaporan-nya.
2. Perda dan Peraturan Perizinan Usaha.
3. Bila di-tilang, harus kemana dan bagaimana pengurusannya yang seharusnya.
4. Memikirkan masa depan dan lingkungan pertemanan yang sehat.
Itu yg disebut lesson by doing...teori lsg praktek...
No 1 juga ditambah lagi cara ngakalin pajak tanpa melanggar aturan (tax planning)
Betul itu ilmu kehidupan atau life science..yg banyak diterapkan di negara2 maju...jd anak itu sdh punya kemana destination kedepan, directionnya, bgmn caranya?..
Sekolah khusus itu mah...
ga semua masyarakat menganggap ngitung pajak itu hal yg penting..
sebenarnya hal yg lebih mendasar diajarin, kayak anaku SD diajarin buat rangkaian listrik, diajarin buat produk kerjajinan dan makanan trus dijual disekolah sama hitung biaya produksi dan berapa jual, untung brapa, diajarin buat pupuk kompos dari limbah makanan rumah. nama mata pelajaranya P5. pelayanan surat2 semua di kantor desa buat KTP,KK,IJIN usaha dll SIM saja masih dikantor polisi sama STNK di samsat.
Pendidikan Indonesia butuh PENDIDIK YANG TERDIDIK,dan Guru yang BERJIWA PENDIDIK. ..... punya attitude dan karakter positif
100.
Betul sekali
Gajinya brp?
dana pendidikan menrt UU adlh 20% APBN.. sek 660 trilyun, tp yg dikelola oleh mas mentri hanya 87 Trilyun, sisanya g jls (jd dana desa dll).. gmn pendidikan mau maju??? skrg mknsn gratispun akan diambil dr dana pendidikan kan... ?
Diskusi yg menarik dan berbobot, merubah mind set masyarakat tentang perubahan dlmproses mendidik tidak mudah, bahkan pada para guru pun masih ada sebagian guru yang alergi pada perubahan . Tapi saya yakin Bangsa ini memiliki kemampuan yang perlu dibuka adalah semua anak memiliki potensi yag berbeda dan semua istimewa, tinggal pendidik yang dituntut mampu mengarahkannya .
Jangan lupa peran ortu jg sangat penting , krn saya melihat siswa2 sekarang minat belajar, ketekunan berkurang krn mereka asyik menggunakan hp bukan untuk kepentingan belajar
1. Naikkan gaji guru
2. Hidupkan lagi SPG Sekolah Pendidikan Guru
3. Kembalikan lagi pendidikan seperti masa lalu, lebih berkualitas
KUALITAS GURU harus menjadi prioritas, pak.
krn para guru SD wajib bertanggungjawab atas rendahnya SEMANGAT BELAJAR anak, KETAKUTAN akan mapel MTK & BENCI mapel Sejarah!
fyi. banyak dari mereka yg tdk bisa menjawab 1/2+3/4=.... atau 2^0=.... 🤔
@@wijayantosastropangrawit3168 hampir semua masyarakat yg mengalami pengajaran atau pendidikan dari gurunya yg SPG diseluruh Indonesia pasti setuju setelah mengalami sistim pendidikan yg bobrok seperti sekarang!!!
bukannya gara-gara pendidikan seperti masa lalu yang menjadikan masa sekarang seperti ini?
Kalau di daerah saya. Gaji guru cukup bahkan THR tapi gurunya jam 9 br trn kesekolah dan jarang sekali belajar.jadi itu menurut saya apa yg harus di benahi
Gaji guru naik g ngejamin guru berkualitas
Sy salut dgn HighScope krn itu sekolah akar riset dalam pengajarannya sangat kental. Boleh dibilang HSI (HighScope Indonesia) mendidik anak secara menyeluruh berbasis riset. Menurut sy itu sangat penting dlm membentuk karakter, khususnya di pendidikan early childhood. Saya sempat kaget ketika anak (berusia sktr 7 thn) kami belikan sesuatu barang, dia pasti baca petunjuk manualnya terlebih dahulu sebelum menyentuh barang tsb. Dan itu selalu dia lakukan thd suatu barang yg dia tidak familiar. Sejak SD, dia terbiasa dgn melakukan perencanaan sebelum melakukan suatu aktivitas yg penting. Meskipun dia hanya mengenyam PAUD dan SD di Highscope tp pembentukan mindsetnya sangat tertanam. Ortu juga selalu di-update dgn kemajuan ilmu pendidikan praktis dan sering ada seminar ttg pendidikan anak. Jadi ortu bukan sekedar kumpul2 bikin bazar atau acara chit-chat lainnya. Salut dgn HSI.
Masalah di indonesia faktor minset gurunya pun blm semua paham sy orangtua menerapkan pola pendidikan spt yg ibu bahas kpd anak2 sy
Boleh tau biayanya??
Cek di website nya aja bund@@muriahmad501
@@muriahmad501 muahal sekolah disana 🤣
Saya lebih respek kepada sistem pendidikan tahun 70-an, yang dapat melahirkan generasi anak didik yang antusias belajar tahan banting dan Yang penasaran dengan akan ilmu
pengetahuan.
Betul saya setuju
Karena di tahun tersebut belum ada yg namanya teknologi. Jadi bisa fokus.
Zaman sekarang byk distraksi + gangguan. Maupun dari sisi murid atau guru. Jadi pada malas untuk kluar dari zona nyaman. Mau gaji dinaikin atau tidak, kurikulum diobrak-abrik atau nggak, kalau dari dulu pendidikan moral, etika, tanggungjawab serta disiplin mulai berkurang ya there's no hope for things to get better. Gengsi/ego masyarakat Indonesia secara nggak sadar sekarang makin tinggi dengan berkembangnya teknologi dan kemakmuran. Banyak yg suka membanding2kan keluarga sendiri dengan kluarga yg lain (secara sadar atau nggak). Fokus mulai bergeser ke bagaimana untuk menjadi yg terbaik bukannya ke bagaimana untuk menjadi orang yg baik..
Anak skrg hasil didikan anak 70-an lo
Bangga dg ibu Antarina ini. Bener2 berdarah pendidikan. Mementingkan nilai2 pendidikan dalam segala aspek kehidupan. Pembentukan karakter memang harus dimulai dengan membentuk pribadi2 yg bernilai lewat pendidikan yg bermutu lewat pembentukan pola pikir sehingga manusia nya menjadi penuh inovasi,
Ibu ini layak jadi menteri pendidikan, dia lebih banyak tahu pendidikan ❤❤
Saya sangat sepakat beliau ini sangat layak menjadi Menteri Pendidikan…namun sayangnya Kementrian Pendidikan itu bukan sekedar siapa Menteri nya sendiri…krn jika beliau tidak didukung jajaran kementrian mulai dari Dirjen2nya sampai tingkat Dinas level paling bawah…kasihan beliau-nya…cmiiw 🙏🏼
menteri di indo bukan karena kapabilitas tp untuk bagi2 kue
sebagus apapun percuma jd mendikbudnya klo kroco2 di pemerintahan apalagi di lingkungan kemendikbud msh org yg itu2 aja
@@dr.lutfinurchandra7491 karena Indonesia sudah banyak sekali lingkungannya yg sudah salah kaprah .jadi tetap semua masyarakat dan rakyat Indonesia bermental.membangun dan mendidik yg baik anak anaknya sejak lingkungan dirumah..disekolah dan dimasyarakat..insha Allah Indonesia akan lebih maju... Aamiin ya rabbal 'aalamiin
kalo beliao jd mentri beliao akan di kendalikan. jd jati dirinya akan dirubah oleh sistem.
Guru2nya dong di screaning utk pendidik sekolah. Kalau gampang banget mjd profesi guru tanpa screaning, akhirnya sulit pinter lah anak2 indonesia.
Mari kita buat bahasa Indonesia sebagai bahasa yang dipakai utuh dalam komunikasi formal seperti ini
Sepertinya bukan forum formal, itu channel pribadinya Grace. Look at her outfit, casual.
Ini bukan orang Indonesia.. seperti nya orang dari malay....
Saya bukan guru disekolah hanya guru les namun saya sangat merasakan begitu besar perubahan dari tahun ke tahun bahwa pendidikan di Indonesia semakin kacau dengan adab dan moral serta kedisiplinan yang semakin buruk, guru disekolah semakin disibukkan dengan perubahan anak didik semakin dilonggarkan bahkan banyak nilai ditambahkan dari guru akhirnya anak2 semakin manja dan lebih tidak bermutu, jadi perlu pendidikan yang disiplin tidak hanya orientasi nya menambahkan nilai ke murid
Benar Bu, saya melihat anak sekrg pun nilainya gampang..kisi2 dah diberikan, sehingga belajar hanya dari kisi2 saja😊.
Nilai gampang, karena sistemx sperti itu. Semenjak adanya KKM (kriteria ketuntasan minimal) ideal untuk semua mapel 75. Bayangkan kalo mapel matematika, 75 cukup tinggi. 60 saja sdh tinggi. Jika kurang dr 75 guru dianggap kurang mampu. Guru dianjurkan untuk memberikan tugas tambahan kpd siswa agar bisa mencapai 75. Padahal kita tahu bahwa anak-anak yang diberikan tugas, mereka minta tolong ke temanx untuk mnjawab soal tsb. Pa lagi dgn adanya aplikasi yg digunakan untuk mnjawab soal, tanpa paham apa yg mereka jawab ato tulis. Dtambah lagi dihapusx ujian nasional. Sebenarnya UJIAN NASIONAL itu PERLU, tp JANGAN digunakan SBG PENENTU KELULUSAN .
Jd yg membuat mutu pendidikan di Indonesia smakin rendah adalah sistemnya. Ini
Bener banget di kampung sekarang bener2 bobrok banget
Seharusnya kita pake kurikulum Ktsp atw k13,dan ujian nasional hrd ada sbg standar pengukuran kualitas akademik dan keberhasilan kognitif siswa dan guru
Ini adalah kesalahan besar pemerintahan Jkw.... Pendidikan ditangan org bukan bidangnya....
Terimakasih poodks telah hadir bunda Maria di yutub saya sk dengarnya atas obrolan yang sangat menarik tentang pendidikan sekolah.slmt siang dn mg sukses sll.
Skills, values and concept. Terimakasih bu
Pendidikan kita bobrok karena: 1. Tidak diajarkan logic sebagai dasar untuk berpikir kritis.
2. Tidak diajarkan filsafat sejak SMA atau lebih awal sebagai instrumen untuk berpikir kritis dan holistik
3. Tidak disiplin waktu. Masih terlalu banyak dosen dan guru yang tidak disiplin waktu misalnya memulai kelas. Mereka sesuka hatinya.
4. Sikap feodal yang sangat kental. Guru atau dosen anti kritik justru karena mereka tidak paham tentang kebenaran ilmiah. Akibatnya mereka suka mempersulit mahasiswa atau muridnya.
@th.suryadinata5430, benar sekali. ini adalah fakta, bukan omongan. Trmk!
Setuju...👍🙏❤️🌹😊
Setuju...!👍🙏❤️🌹
Akarnya pemerintah ga serius urus pendidikan
Pola pendidikan inilah yang diterapkan oleh Pak Nadeem sekarang. @@DeliAcyan
Pendidikan di Indonesia bagus di narasi sistem pendidikan, di sisi lain ada satu sumber masalah yang sudah mengurat mengakar jadi benalu yaitu budaya besar korupsi.
Lalu bagaimana masyarakat Indonesia diharapkan gemar membaca kalau gambaran keseharian para pejabat yang ditampilkan adalah hobi berjalan bermewah2.
Masyarakat ya melihat bersekolah itu bentuk investasi yang harus balik modal dengan harapan bekerja di perusahaan bergaji besar, bukan menjadi pribadi yang baik tapi tidak berduit.
Pendidikan harus diseteril dari aroma berbau politik agar mur ni roh dari tokoh pendidikan kembali dihidupkan melalui 3 motto pendidikan yg telah ditetapkan,hingga salah satu yang hilang motto tersebut dan akhirnya pendidikan di Indon ini rusak dan bobrok.
Seperti yg kita lihat pak, media TV kita menampilkan hal-hal yang kurang mendidik bnyak acara yang tidak sama sekali bermanfaat untuk masyarakat
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama - orang tua, guru, institusi sekolah dan negara. Sebagai seorang guru yang saat ini mengajar di private school yang saya cermati adalah perubahan nilai-nilai dalam diri anak-anak didik yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana mereka belajar dan kemampuan mereka untuk disiplin dan menunjukkan resilience.
Tugas orang tua untuk, mengembangkan potensi diri anak, berdasarkan minat dan bakat anak. Kalau orang tua hanya mengandalkan pendidikan sekolah, kadang di sekolah hanya diajarkan 2 bab 5 bab udah naik kelas. Beda kalau dirumah orang tua bisa memberi semangat untuk mengembangkan potensi diri anak, sehingga anak berusaha untuk menghilangkan potensi diri. Contoh ada anak tidak pernah sekolah di pendidikan formal, tetapi ahli dalam bengkel mesin, ahli dalam mengemudikan peralatan berat, ahli dalam memimpin perusahaan, ahli dalam computers, ahli dalam memimpin desa dll. Sehingga bisa makan.
Well said , ibu ini Pinter , aku selalu berfikir seperti ibu ini, tapi ngga bisa ungkapkan. Mendengar ini sungguh luar biasa . Semoga kedepan Indonesian bisa memberpaiki system pendidikan, improving life skills dan have value/ moral concepts. Memahami llinkungan/ Alam itu penting (sustainability) untuk dipelihara . Dan menciptakan lapangan kerja. Bukan hanya sekolah tinggi agar bisa dapat kerja
Siapa nama ibu ini?
Ibu ini dosen di UI juga ya
orangtua juga sangat perlu dibina.
ini bicara keadaan sekitar kita, masalah makanan & skala prioritas.
masa ngaku sulit cari makan tapi motor punya 2 biji, smartphone bagus".
SANGAT SETUJU. pendidik pertama adlh ortu.. baru guru di sklh..
Good program.....must continueosly done
...bravo.... interesting to hear
Sekolah hanya mendapat nilai , hanya sebagian kecil yg ngajarin qta bertahan hidup😂
Tidak di ajarin cara jadi orang kaya, jadi pilot, jadi insiyur, dll beda banget ama pendidikan di china, inggris,
@@FlyHighx7bahkan di China ada sekolah bgmn cara mendapatkan suami yg kaya raya... Dan ternyata itu sgt worth it n efesien jd org kaya 😊
@@FlyHighx7 gw lulusan NZ, kaga ada pendidikan ngajar jadi orang kaya goblok. kalo mereka tau cara jadi org kaya ngapain mereka jadi dosen di gaji $40.000 per taun
Bbrpa hal yg menurut saya sangat penting d ajarkan d sekolah: SD, belajar tatakrama, kesehatan (tmask kesehatan reproduksi); SMP, belajar management waktu, management keuangan; SMA, berbagai skill utk bs bertahan d dunia tidak kerja. Jd paling tidak tamat SMA sudah bs bekerja. Klo pun ingin kuliah, bisa kuliah sambil bekerja
@@fatonihabibi1095komentar yang bodoh, kalo anaknya cantik baru orang kaya mau, kalo anaknya pas pasan apalagi jelek biar sekolah kaya gitu tetep aja ngak laku. Mendingan duitnya di kumpulin buat operasi plastik di thailand dari pada sekolah kaya gitu.
Clear and fresh explanation make my mind goes to the point of view
Pendidikan berkualitas itu tidak sulit, konoha aja yg mempersulitnya
BENAR
Biarkan anak pelajari pelajaran yg sesuai dg bakatnya, biarkan anak menekuni hobby nya sehingga anak bahagia & fokus pd bidang yg diasenangi , saya yakin secara otomatis kenakalan anak sekolah akan menurun misalnya melawan guru dll,
& saya sangat yakin dia akan jadi orang yg berguna dimsadepan
& ketika setiap org hanyatau bidang tertentu saja tapi dalam( bukan yg sok tau segalanya tapi dangkal) maka budaya saling menghormati org lain akan meningkat sehingga tercipta kerukunan dengan sendirinya
Selama pemerintah tersandra oleh tokoh2 irrasional, maka tidak akan maju.
Yg bisa bikin china maju pesat yaitu pendidikan
Atau bisa saja anaknya yg tidak bakat
Terima kasih banyak Ibu Grace Tahir, sudah sudah menghadirkan Ibu Antarina. Sangat menginspirasi. Khususnya tentang LIfe Skills. Semoga menjadi inspirasi bagi pembuat kebijakan pendidikan untuk membangun manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Terima kasih banyak. Salam hormat.
Problemnya berawal dari pendidik yang lebih mementingkan hal formalitas katimbang yg esensial.
Salah...ini hny melihat/ menilai dr luar. Membahas pendidikan tk ada batasnya krn sangat luas dan terus berkmbang ... Kalo di INDONESIA sebenernya sangat jelas pembahasan tentang pendidikan bgmn hrsnya menjadi murid bgmn mnjadi seorg guru bnyk buku/ kitab yg membahas tentang itu.
Konstitusipun jg jelas mengamanatkan ttg pendidikan
Jadi tinggal :
❤ Sistem pendidikan hrs jelas & berpihak kpd guru.
❤ Mengutamakan/mnghargai guru.
❤ Pendidikan diutamakan/ difasilitasi.
❤ Tidak dibuat alat politik.
❤ Menjadi guru di Indonesia jangan disamakan dg negara lain, krn INDONESIA sebenernya gudangnya Ilmu, hny tinggal peran pemerintah yg hrs lbh respect.
Kalau formalitas nggak dipenuhi gajinya dipotong terus mau makan apa bos...
Makan angin...
Iya kalau cuma hidup sendiri. Menderita juga sendiri, nggak bawa anak orang.
Refleksi Kembali makana pendidikan...kesadaran diri ttg pendidikan itu kuncinya
Anak saya dari usia 3th-6th sekolah di Highscope Kuningan Jkt thn 2004-2007. Skrg dia sangat independent & with values. Thanks Bu Antarina.
Guru satu-satunya profesi yang menciptakan banyak pekerjaan. Terimakasih guruku
Pendidikan kita kurang fokus pada bakat seorang anak...
Kadang kita tidak perduli dengan bakat seseorang tahunya pasti mementingkan nilai dari pada keahlian atau bakat seseorang.
Iya anak wajib belajar mtk meski anak itu sangat lemah di matpel tsbt
Kebanyakan d sanjung anak" Makanya.. bnyak yg tidak tau..
Semoga channel ini bisa ikut serta mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia...aamiin 🤲👍
Kita tidak usah menyalahkan guru, orang tua , peserta didik atau Pemerintah, kita semua sudah masuk dalam perangkap sistem, mari kita bahu membahu untuk memperbaiki sistem itu
Gak bisa diperbaiki salah satunya ganti komputer 😂 sudah parah dan teknology jadul kok diperbaiki 😂 rugi mending ganti komputer baru dan generasi baru 😎
Gaji guru sangat kecil itulah perangkapnya
Untuk mencapai kemajuan pendidikan, kualitas khusus pendidikan guru harus ditingkatkan.
Pemerintah mg berkewajiban menghadirkan pendidikan gratis, terjangkau bagi rakyat. Krn rakyat terdidik, maka hadirlah tetangga2 yg memiliki problem solving skill lebih baik + lebih rendah tingkat kejahatan. Menghadirkan keahlian2 yg terpakai di job markets. Jd kejuruan2 mmg hrs dikampanyekan. Pengalaman lebih berharga dibanding gelar S1. Byk perusahaan2 yg lbh menghargai pengalaman. Gak semua bidang perlu S1. Tokoh John Dewey mengenalkan tujuan pendidikan agar lahir individu2 yg bs berkontribusi dalam masyarakat. Jd gak ada lagi memaksa jalur khusus masuk universitas. Krn individu punya jalan masing2 sesuai bakat/talent, passion/interest nya. Anak lahir dengan setting dari Tuhan yg boleh jadi berbeda dr harapan orgtua.
Clear and fresh explanation and make my mind goes to the point of view
PENDIDIKAN-KESEHATAN-PANGAN
Cuma 3 itu aja rahasia Inggris Amerika dan China bisa sukses di jamannya. Jadi nggak ribet juga sebenernya tugas pemerintah. Yang bikin ribet kan karna sebenarnya mereka ngejar setoran ke Parpol juga 😛
Plus korupsi. Berantas
Skills, value and concept...mantap ibu very cocok those are very key and important point. All the best and thank you. Oh yes will search your book.
Sy tinggal di sebuah desa di Sulawesi tenggara. Tp sy berasal dari jawa. Sy tau persis betapa buruknya pendidikan di sana, tertinggal 10 tahun dari jawa. Jd kl dibilang Indonesia emas, sy sangat meragukan dialami di sana.
Meskipun sudah melangkah 10 tahun yang dikirim ke kami di kalimantan jg SDM rendah org2 dari Jawa. Cm menuhin wilayah aja dan merebut lapangan kerja. Bisanya cm jd tenaga kerja kasar. Menang nepotisme aja.
@@maureenfelicia3400data dari mana, kita yg dari jawa aja shok dengan kualitas pendidikan di luar pulau jawa, miris kalau lihat faktanya, anak yang g dianggab pintar di jawa bisa jadi juara di luar jawa, ironis tapi seoerti itulah buktinya
Ndeso banget ya mas di sana,aku jg pernah ke sana,di pulau2 kecil antara kendari dan buton,SDMnya susah sekali berkembang,SDA lautnya jg habis di bom ikan2nya,wes parah pokok e😊.
@@DAyu902 makanya kalau di bilang pendidikan Indonesia kurang bagus, pemerintah harus negok di luar jawa, sdm jawa tidak bisa aple to aple kalau di banding luar jawa, kemampuan nalar, numerik dan logic diatas kemampuan rata2, ini tantangan karna kita negara kepulauan yang seacra logistic pasti juga sulit
@@masyariel7209 datanya, angka kemiskinan tertinggi dan penyumbang kemiskinan tertinggi dimana?? Masa org kualitas pendidikan yg katanya bagus menghasilkan kemiskinan, UMP terendah dimana?? Petani gurem paling banyak dimana?? Demo besar-besaran kalo BBM naik di mana?? Rasio per penduduk yg bisa mengakses pendidikan tinggi paling rendah dimana??
yg begini seharusnya yg menjadi mentor untuk pendidikan di indonesia
Dari situ saya banyak belajar dan mengajar mahasiswa di bidang manajemen, saya perbolehkan mereka menggunakan apa saja, buku, internet, chat gpt, what ever tools karena yg sifatnya teori dan hapalan saat ini bisa diakses dimana saja apalagi soal ujian yg harus menjawab jelaskan teori ABCD which is itu bisa banget diakses sekalipun lagi didalam toilet. Tapi soal yg diberika ada kasus yg mengekspos dari issue lama, terbaru hingga posibilitas terjadi bagaimana mereka menggunakan teori yg ada yg bisa diakses secara terbuka saat ujian namun yg saya tekankan adalah bagaimana mereka mengelaborasi teori atau findings dengan ide kreatif mereka dalam menyelesaikan sebuah kasus atau issue. Poinnya merangsang mahasiswa berpikir kreatif dan inovatif! Yok dosen muda kita berkreasi dan menciptakan perubahan maju untuk pendidikan Indonesia!!!
Aku setuju❤
Bagus nih. Metodenya.. jadi anak siswa suruh mikir..
Gebrakan awal adalah dari Dinas Pendidikan berintegrasi dengan Dinas Sosial, ketika memberikan bantuan sosial untuk masyarakat desa, secara bersamaan juga masuk upaya edukasi untuk keluarga.....jangan sekedar antri bantuan tetapi datangi keluarga dan berikan edukasi untuk keluarga, keluar dari kebiasaan lama, ubah karakter dasar keluarga , harus memiliki wawasan dan karakter pribadi dalam keluarga untuk menjadi pribadi yg kuat hadapi tantangan je depan, jadilah diri sendiri untuk mampu berdiri teguh sejah masa kecil, agar kuat jetika hadapi proses perubahan yg cepat 🙏🇮🇩👍💎🌟
Pengawasan dan dukungan orangtua sangat penting bagi peserta
terima kasih bu
sudah membuat penguatan dengan apa yang sudah kami lakukan di tempat les kecil-kecilan di kota kami yang kecil khususnya apa yang ibu katakan di menit 00;29;18 tapi kadang terkendala dengan anak harus menyesuaikan life skill -nya dengan tuntutan di sekolah
Q hidup di pedesaan,,klu aku amati kebanyakan dana bantuan untuk sekolah,,menyasar ke murid yg sudah ke dftr ,atau mungkin yg kenal ordal,,kadang bingung ,,ada murid berprestasi,sering ikut lomba keadaan keluarga juga sebenar nya pas Pasan,,tetapi tidak dapat bantuan,,,dan ketika murid berprestasi itu ikut lomba,,kan soalnya oline,si murid harus beli paket data sendiri,dengan alasan takut wifi nya tidak lancar,,tolong untuk murid berprestasi,,di jaga biar nilai nya TDK turun,,,
Ibu Antarina S.F Amir, pengalamannya sama sekali dengan saya waktu saya kuliah 32 tahun lalu di Belanda dengan mata kuliah Production Operation Management, tugas menghitung antrean kustomer waktu yg dihabiskan mengantre dikasir dan berapa lama waktu pengunjung di habiskan berbelanja di supermarket. Professor saya mengajarnya juga sama "how you get there" "what it takes to get there" "what it means to you" " what it means to the company" . Saya sangat beruntung mendapatkan pendidikan yg sangat berharga dari orang tua, keluarga dan dosen dan teman sekuliah. Dari rasa percaya diri yg saya dapatkan dari kuliah itu - saya memulai karir di Investment Banking dan multinational corp. Terima kasih semua orang - semesta yg pernah membantu saya !!! NB, Ini pengalaman pribadi saya waktu di Indo, sistem pembelajaran banyak menghafal kan dan nilai test/ranking, guru kasih nilai kadang tidak based on merit , murid ini anak siapa bisa nilai nya mustahil? Moral bener bener question mark?
standar kecerdasan manusia bukan hanya di nilai dari IQ semata, kecerdasan emosional yg terutama bagaimana seseorang dalam menguasai cara berpikirnya sendiri, terbentuknya karakter anak pada golden age harus ditanamkan etika kesopanan pada dasarnya.
Jiwa satria jujur dan amanah yang menghantarkan kemajuan institusi pendidikan.
Halo, saya Benyamin Awe, 33 tahun sebagai GURU. Naik pangkat 2d ke 3a potong 5 tahun, 3d ke 4a potong 5 tahun. Gaji msih di bawah standar. Sahabat apapun menteri, presiden, dpr, pemerhati pendidikan tapi kalau gaji guru tetap dengan standar yang ada, sampai kucing tumbuh tandukpun pendidikan tidak akan berubah. Kalau di negara lain gaji guru besar, tapi kalau do Indonesia hanya besar ngomong/janji/konsep.
Miturut sya belajar itu sedikit tpi.mngerti memahami pelajaran yang di berikan oleh guru mksh
Dalam pendidikan ada beberapa pilar yang harus diperhatikan:
1. Siswa sebagai subjek yang melakukan kegiatan itu.
2. Orang tua selaku sosok yang ada di belakang majunya anaknya dan sekolah an itu sendiri.
3. Pihak sekolah an semua sebagai tempat siswa di edukasi.
Jika ketiga ini bisa satu tekad untuk berniat menuntut / bekal ilmu adalah sangat penting. Untuk siswa, keluarga dan pihak sekolah itu sendiri.
Robah sistem gak usah gonta ganti kurikulum kembalikan pada sistem lama anak perlu pendampingan janga dilepad merema perlu di pandu di evaluasi semua bekerja sama tidak bida jika semua di serah kan pada guru guru juga manusia juga punya kelemahan dan kekurangan
Perlu diadakan penyegaran kepada guru dgn mengadakan penataran kesejahtraan guru juga di perhatikan guru jangan terlalu di bebani Administrasi agar anak didik tidak terlantar adanya krjadama orangtua guru dan masyarakat
IBU MESTINYA YG JADI KEMENDIKBUD !!
❤❤❤❤❤
Era Orde Baru sekolah2 negeri itu tak perlu memikirkan uang bangunan, bangku sampai ngecat sekolahan....
Tp sekarang ditempat saya jika orang tua murid tak beli bangku sendiri, maka anaknya akan belajar dilantai.
Dana BOS hanya cuma jadi laporan basa basi periodik...
Para guru pun mesti berdaya upaya agar proses belajar mengajar bisa berjalan dg sikon yg serba ANCOOORRR...
Salah satu sebab kurang mutunya Pendidikan yg sy amati dan rasakan adalah korupsi berjamaah di kantor Dinas Pendidikan bersama bagian KepSek utk transaksi jabatan KepSeknya. Bagian yg itu sungguh menyedihkan Krn membikin laporan dana BOS sprti basa-basi Krn telah bocor lebih dr setengahnya....😢
Saya sendiri sudah mengabdi lebih dr 24 thn di Sekolah Menengah negeri dan Swasta
Salah satu kelemahan pendidikan di Indonesia adalah, pendidikan di Indonesia terlalu menitik beratkan pada "hard skill", dan melupakan "soft skill". Padahal, dalam pendidikan anak, soft skill adalah faktor terpenting dalam membentuk karakter seseorang.
Soft skill menitik beratkan pada character building, di mana apabila karakter seorang anak itu telah terbentuk, maka ia akan membangun motivasi belajar, disiplin, kemampuan bekerja sama, komunikasi intra-personal dan inter-personal.
Harus ada perubahan di pendidikan di Indonesia dengan memasukkan unsur-unsur soft skill dalam pembelajaran di Indonesia,
Selain itu kualitas pendidikan dipengaruhi oleh LPTK pencetak guru yang beberapa di antaranya kurang selektif dalam penerimaan dan proses belajarnya kurang berkualitas
Sejahterakan dulu baru evaluasi...
Beri kewajiban yang normal
baru paham..!!!!! fakta dulu Om liem...Om William ..Om Eka Cipta..Om Ciputra ...Om Mochtar Riadi...rasanya kaga pusing pusing amat nguber S3 lah Profesor lah ...tapi Karyanya / pelayanan nya memberi jutaan lapangan kerja !.....so ? ??? malah insinyur , accountan , docter , sarjana ini itu semua malah kerja buat beliau beliau......indonesia ini perlu pencerah pencarahan model gini...
Value, concept, and skill. Thumbs up bu.
Dulu ketika kecil msh sd seingat saya dr kakak-kakak saya semua buku2 tetap bisa di pakai adik2 nya,sekarang tiap tahun harus ganti buku cetak, setiap ganti mendikbud ganti kurikulum,yang artinya beli lagi buku cetak
Betul ....
Biasa,bisnis😅
Be a teacher vary from other professions. Soul needs to be instilled....it is crucial factor. Learning process takes place effectively. Anywhere there are teachers who incompetence. Failed to provide meaningful learning.
Well... Indonesia has also good parents teachers, schools and leaders. Only I think inclusive approaches.....in everything. Some places are not touched and neglected.....provides supports equally.....
Needs comprehensive strategy planning.....Indonesia huge country.....takes time to work...
TERIMAKASIH buat konten yg sangat berkualitas, membuat saya sbg orang tua menjadi harus berpikir dan mendesain rencana pendidikan anak2 saya, dan apa yg harus mereka miliki dalam hidupnya. Pendidikan mereka akan berpengaruh terhadap pola pikir mereka dan dapat menurun kepada generasi selanjutnya.
Good episode! 👏
Aku suka banget dengan ibu ini, semoga suatu saat bisa menjadi menteri pendidikan yang membantu perubahan pendidikan menjadi lebih baik...
Susah kalau menyelesaikan masalah pendidikan di negeri ini, karena dikaitkan dg kepentingan2 pribadi ,kelompok, agama,politik dll.
As a Malaysian, I benefit so much from this talk. Very raw and she speak facts! Thank you so much Grace for having her on your show. Surely one day I will be able to provide high quality education those who can't afford it.
Salah satu pintu masuk kelemahan bidang pendidikan kita adalah perekrutan tenaga pendidik kita dan organisasi guru tidak kritis dan berperan maksimal dlm perbaikan dunia pendidilan, sibuk dgn kegiatan mrk sendiri.
Guru baru kebanyakan berawal dari ikut mengajar saudara atau teman. Bayangkan anak SMA bisa mengajar TK atau SD, setelah mengajar baru kuliah
@@marjoko6674 lama2 nuntut kd ASN deh 🤣
Ada banyak faktor yg mempengaruhi bagaimana hasil pendidikan, ga hanya bisa pintar saja buat jadi guru, saya yakin banyak yg pintar secara akademik akan kesulitan ketika mengajar di kelas, coba bayangkan saja satu kelas bisa nyampe ada 32-36 siswa, dan guru dituntut untuk bisa menjadikan mereka jadi manusia yg berpendidikan,,,silahkan dicobain deh dengan segala kekurangan dan keterbatasannya yg dimiliki seorang guru,,,
Terkadang saya kepikiran apakah mereka yg selalu berpendapat pendidikan kita kurang ini kurang itu dengan segala teorinya apakah mereka mampu mengimplementasikan apa yg mereka pahami di dalam kelas dengan segala keragaman latapr belakang siswa😂
@@SopianLukman-og2hc siapa yang bilang gampang jd guru? Jd guru sangat sulit dan berat, makanya perekrutannya hrs bener ga asal kenal bs jd guru honor trus tau2 jd pns. Udah memang berat jd guru perekrutan semudah itu, dulu malaysia belajar kesini, skg indo tertinggal jauuh
Saya Setuju dgn Ibu Grace really. Ada banyak hal yang hrs kita lakukan utk membuat dunia pendidikan kita ini menjadi lebih baik. 1. Kesejahteraan Guru, 2. Mendidik guru yang memang Passion nya adalah menjadi Guru Bukan sebagai Batu lonctan, 3. Urusan pendidikan hrs di urus oleh orang yang benar benar mengerti Pendidikan, 4. Pendidikan jangan dijadikan ajang bisniss oriented, 5. Jangan berpolitik dalam mengurus pendidikan, Singkirkan Baju partai. 6. Mind set guru yang harus kita harapkan Nafasnya adalah pendidikan mendidik dan mengajar serta berkembang.
Platform pedagogi behaviouristik tinggalan politik ethic jaman Hindia Belanda tidak pernah direvisi hingga hari ini, bahkan makin meluas. Paedagogi humanistik, yg lebih sesuai untuk masyarakat Indonesia yang plural justru tidak dikembangkan.
Semua orang, termasuk pejabat dan pakar pendidikan hanya mempermasalahkan problem di permukaan tapi tidak ada yang berani menyelam sampai ke dasar. Satu2nya cara meraih masa depan cerah adalah pendidikan, bukan politik, ekonomi dan mekanisme bernegara lainnya. Sebab yg harus diperbaiki (karakter) manusianya, bukan sistem. Memperbaiki karakter hanya dan hanya bisa melalui pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat, yakni paedagogi humanistik.
Seperti diungkap buku John Taylor Gatto, sistem sekolah (yang ada dan berlaku) saat ini, hanya "DUMBING US DOWN."
Kebaikan yang ada untuk membangun bangsa
Bahaya sih kalo pendidikan indonesia bagus.. bisa2 jadi negara maju.. pada berahlak dan ga mempan disuap bansos
Sangat ditakuti penguasa
😅😅😅
Memamg dibuat tidak maju, biar diknas dan pengajarnya yg maju dan kantongnya tambah tebal, karena sekarang pendidiknya sudah tidak bermutu, dan sekarang tidak ada yg namanya sekarang pahlawan tanpa tanda jasa, adanya pahlawan karena mengajar karena uang, dan diknas, kampus sekolah menjual pendidikan itu juga kepada masyarakat
@@ekopurwanto7855😊😅
😊😅
I love this conversation, so cool.
Ibu tolong jangan salahkan guru saja, guru itu bukan yang punya sekolah, guru itu ada dibawa yayasan, ada dibawa pemerintah
Dunia Pendidikan kita memang buruk bin rusak. Pemerintah pusat memegang 25 - 40 % dari buruknya sedangkan Selebihnya GURU /SEKOLAH SEBAGAI UJUNG TOMBAKNYA IKUT ANDIL BURUKNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Yang salah itu mentei pendidikannya. Di mana guru itu sudah disiapkan oleh perguruan tinggi yang meluluskannya. Saat jadi guru sudh siap menerapkan ilmunya untuk mengajar, tapi oleh mentei pendidikan masih di suruh elajar terus melalui diklat maupun mengerjakan kegiatan yang mengganggu kuantitas dan kwalitas pemelajaan. Guru di sibukkan oleh administrasi yang tak tehitung jumlahnya,
@@mbahkungsurat68 Di daerah banyak guru di cetak. Oleh perguruan tinggi yg khuwalitasnya tidak jelas bos. Sedangkan guru2 keluaran perhuruan tinggi negri sulit diterima di sekolah2 . Dulu 40 th lalu lulusan ikip negri lqngsung kerja ada ikatan dinas tapi sekitar th 1990 program ini di hapus.
Di daerah banyak guru yang lulusan SMP, SMA, atau pedidikan nya ga jelas karna beli ijasah. Mengajar asal asalan hanya untuk dapat penghasilan, tidak punya passion. Hanya hapalan buku tapi tidak diajari mikir. Kalau yang mengajar begitu bagaimana siswa nya.
@@SugengSubakti-fl9mdkalo jaman sekarang susah menerapkan guru ikatan dinas pak, ntar yg jd anak2 n saudara2 nya oknum dosen wkwkwk, lagian dah bagus guru dl pns (lalu pns sejahtera) banyak yg bagus2 kepengen jd guru, dann sekarang gimana kondisinya setelah guru di P3K?? Kontrak Pak.. Gimana negara mendapatkan bibit unggul guru? (coba teliti apakah sekarang minat jd guru msh meng-gebu2 lagi?)...
Semoga target memberikan akses pembelajaran melalui penyediaan alat tekhnologi..baik utk meng empower gurux..maupun yg bisa digunakan untuk anak2x secara merata di seluruh indonesia..
Menurut KONSEP saya ...agar DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESA maju dan sehat serta berkualitas adalah...TANAMKAN dan BUAT satu KONSEP yang baku tentang KEDISIPLINAN. Semua unsur apapun di WORLD atau DUNIA ini akan BERAWAL dari KONSEP KEDISIPLINAN. ini yang HARUS di buat secara SISTIMATIS mulai dari PEMANGKU JABATAN DI dunia pendidikan di INDONESIA....tentu saja di KEMENTRIAN PENDIDKAN INDONESA harus di mulai MOMENT ini. Ini akan maju dunia pendidikan kita INDONESIA jika KONSEP ini di RAMU atau di BUAT dalam bentuk BAKU. OK ?
Teringat puisi waktu sekolah dulu, " Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari " , Guru yg didalam puisi ini bukan diartikan hanya "Guru" disekolah tapi "Guru" didalam hidup seorang itu dari kecil sampai menjadi besar yaitu orang tua, Keluarga, Lingkungan sosial, Sekolah, Agama, pergaulan dsbnya. semua berperan penting untuk mendidik seorang anak baik itu karakter,prilaku,akhlak,pendidikan,behavior dsbnya.
Kalau boleh sy berpendapat :1.tingkatkan kesejahteraan guru dan dosen dulu untuk dirinya dan keluarganya agar tercapai pembelajaran baik dan benar agar merka tidak sambil mengajar memikirkan bgmn makan untuk besok. 2.tiru pendidikan konsep pendidikan di Finlandia dan Jepang dan gabungkan dg metode mengajar di pondok pesantren 3.ajarkan akhlaq dan kejujuran lebih utama dibandingkan dg ilmu agar menjadi generasi EMAS UNTUK INDONESIA... thanks
Sbnrnya kesejahteraannya sdh ditingkatkan dlm bentuk pemberian sertifikasi.. msh kurang apalagi?
@@PUSER-BUMImrk tu g Tau buk gaji guru sebenarnya brp. Wkakkaka sertifikasi. Tunjangan daerah. Gaji guru ++ malah bs dpt 10jt klo gabung sama sertifikasi. Masih jg blng kecil??
@@sebongsport2868 1 sekolah mungkin cuma 1 orang saja yang gaji 10 juta dari 20 orang guru di sekolah Bu,, ini fakta Bu
Terimakasih untuk menambah wawasan opsi sekolah umum pemerintah, berbasis agama spt katolik (Sanur, RP dll.) atau islam (Muhammadiah dll.). Mind-set yg sama dari dulu tetap berbasis biaya pendidikan.
Tidak penting dimana anak bersekolah yang penting bagaimana membangkitkan potensi anak dan bagaimana membuat setiap anak menyadari potensinya. Sehingga mereka punya motivasi untuk mengembangkannya.
Setuju
Menurrut saya mendengarkan podcast seperti ini lebih banyak menyerap ilmi daripada mengikuti seminar atau pelatihan yang sangat membosankan..
pendidikan bobrok karena moral bobrok benahi dulu moralnya
suka sekali diskusinya
Di negeri saya Sarawak Malaysia pemerintah mengalak rakyatnya belajar tanpa biaya malah mereka yang kuliah dibayar oleh pemerintah asalkan mau belajar. Pada tahun 2026 semua pelajar Sarawak yang kuliah di Universiti dan pusat pengajian tinggi tempatan di Sarawak tidak perlu membayar yuran semuanya ditanggung oleh pemerintah Sarawak.
Lalu hasilnya bagaimana???
@@Hariadi-y8chasilnya ada kalau dulu tahun 70-80an rata2 penduduk di sarawak masih bertani & tidak berpendidikan, sekarang genarasi baru sarawak anak2 sarawak tidak lagi bertani mereka berkerja dalam bidang masing2.
@@sinjokcharles9369 tanah pertanian dikuasai Cina, pekerja orang Jawa. Jg sawah2 di Brunei milik Cina. Pekerja orang dr jawa. Bertani itu pekerjaan halal. Abang saya jadi kpl sekolah & juga bertani.
@@UmmiAfif-xx3sk kalau di malaysia 70-80an di kawasan kampung ada banyak kebun sayur atau sawah di kawasan sekitar kpg, boleh di lihat secara drastik perubahan besar pada 90an org kpg2 sudah berkurang mahu bertani, kerana genarasi tersebut rata-rata sudah ada pendidikan lalu yg mengerjakan pertanian hanya orang-orang tua, di malaysia juga masih ada org bertani tapi itu pertania moden penguaran besar-besaran kerana kerajaan malaysia menguna slogan pertanian itu adala satu perniagan.
@@UmmiAfif-xx3sk salah tu bukan milik china tapi di sewa atau pajak bukan senang mahu menjual tanah lagi-lagi pada warga negara asing melainkan ada unsur rasuah, nk lagi senang faham & contohnya seperti ladang sawit di indonesia tanah di pajak/sewa pada company dari negara asing
Setuju banget guru harus mampu berkembang sesuai dengan zaman, memberikan pembelajaran sesuai dengan kodrat-kodrat yang ada sekarang
Guru paling BODOH pun tetap memiliki MORAL untuk menjadikan MURID nya BERKARAKTER dan CERDAS.
Hal itu biasanya diwujudkan dengan cara:
1. Mengabaikan kecukupan didalam dapurnya.
2. Tidak memenuhi kebutuhan anaknya untuk belajar di Sekolah favorite
3. Berdamai dengan paradox yang menempatkan dirinya pada kelas terdidik-sejahtera.
4. Tersisih dari segala bantuan sosial akibat adanya syarat pendidikan dan status pekerjaan
Very informative...tq
Bu Grace saya takut dengan bonus demography, krn kita ini rata2 msh lulusan smp, smntr lap pekerjaan diambil sm AI, gak usah lah AI, Ibu naik krt sj sdh gak loket, gak ada cs, gak ada satpam, ckp memperlihatkan wajah - pintu terbuka
kan bisa jadi teknisi kereta, maintenance kereta, atau finance kereta
Terkait rata-rata lulusan SMP seharusnya bukanlah suatu kendala, selama mau belajar dan mau berupaya utk memahami apa itu teknologi (IT, AI, algoritma bahkan Quantum sekalipun)
Cilakanya klo kita yg merasa pendidikan rendah lantas menghindari teknologi lah yang akan menyebabkan teknologi meninggalkan kita !!
Ga bisa dipungkiri dgn rendahnya pengetahuan terutama literasi bahasa inggris bakalan menjadi kendala, akan tetapi dgn segala kemajuan teknologi juga terhampar luas shortcut-shortcut utk mempelajari atau setidaknya melihat terjemahan nya. Bahkan di google juga dapat dipelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan yg begitu luas.
@@Kubinai waduh, dibuka utk 5 org yg ndaftar 5 rb
Sangat 2 teringat kami dng pendidikan kami tahun 80 an dan 90 an le.
Sedih lihat pendidikan di Indonesia..skrg anak kelas 1SD hrs nya baca, tulis, hitung yg utama tetapi skrg byk pelajaran lain ditambahkan dgn kata2 yang sulit sehingga anak sulit menguasai pelajaran n guru sekarang membiarkan anak tdk menulis di kelas gurunya main hp.
Muridnya dibiarkan..nanti tinggal dishare digroup wa tugas yang diajarkan td pagi..tidak ada usaha guru untuk ajari siswa membaca n menulis apalagi kl anak org miskin..sementara di TK tdk diajari baca tulis cm bermain
Tergantung TK nya juga, anak saya TK A dan B di ajari baca tulis, berhitung, bahasa Inggris, pendidikan agama, senam dan menari bersama. Semua kelas ber AC cuma bayar 100rb perbulan uang sekolahnya padahal tiap kelas saya lihat cuma 15-20 anak perkelasnya. Saya heran berapa ya gaji gurunya karena guru kelas, guru agama, guru bahasa Inggris, guru nari ada sendiri/bukan orang yang sama.
Ya.. Saya setuju. 👍Bagaimana kita bisa menciptakan suatu sistim pendidikan yang mengubah paradigma bagi orangtua, masyarakat untuk memahami fungsi dasarnya pendidikan itu sblum ada dalam pendidikan formal🙏👍
Pendidikan kita gagal mencetak anak bangsa grade 1 dunia..... Yang Kuasa teknologi..... Dibutuhkan zaman sekarang.... Berketuhanan .... Berperikemanusiaan... nasionalis beretikadan beradab ... mandiri....
Gitu aja kok repot.... Kata Gus Dur...
Merdeka.... !!!!
Kereen bgt siiih, insightful
Bu Grace drpd ksh mkn siang mending waiib bljr sampai sma
Di daerahku, sklh SMK/ SMA negeri gratis
Itu program udah lama ada
@@iwinsusanti817 bknnya wajib bljr itu br 9 thn, daerah yg punya duwit blh ndanai sendiri, spt dki
@@dt_tundiko wajib bljr itu setahuku br 9 thn
Ada tujuan mencari keuntungan yg besar dlm bidang pendidikan,
Dulu banyak temen sekolah saya juga yg punya hape dan motor masya Allah, tapi anehnya rumahnya (mohon maaf) tidak layak. Perhiasan emas pas dipakek waktu lebaran masya Allah. Padahal sebenarnya mereka mampu, tapi rumahnya dan orangnya suka pura2 gak mampu biar dpt bantuan atau bidikmisi. Pekerjaan ditulis buruh tapi kontrakan buanyaaak, tanah dimana2. Ortu yg pns dg gaji gak seberapa ditodong dg ukt tinggi jauh di atas mereka yg pura2 tidak mampu
Mknya gak perlu sekolah toh gak jd pinter tapi dibuat bingung,belajar yg perlu2 aja,kurikulumnya utk penguasa jd anak2 dididik utk jd yes bos ,follower, oenjilat utk dpt mkn,Indo geni ya ke Amrik,uero,so long bro
Guru.itu tidak.hanya mengajar tapi mendidik itu.yg berat.beban guru